JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap penipuan online yang menggunakan modus investasi cryptocurrency.
Dalam beberapa bulan terakhir, kasus penipuan ini kian marak dan telah mengakibatkan kerugian mencapai triliunan rupiah.
Sebagai respons terhadap fenomena ini, Polri menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam berinvestasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan modus operandi penipuan ini.
Para pelaku beroperasi dengan menggunakan platform palsu yang disulap agar terlihat resmi. Mereka menyebarkan tautan melalui media sosial yang mengarahkan calon korban untuk bergabung ke grup WhatsApp.
“Di dalam grup tersebut, korban akan mendapatkan edukasi palsu dari seseorang yang mengaku sebagai profesor. Mereka dijanjikan keuntungan besar dari trading saham,” jelas Trunoyudo pada keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (28/1/2025). Ini merupakan taktik yang umum digunakan untuk membangun kepercayaan sebelum pelaku meminta investasi dari korban.
Baca Juga: AKBP Bintoro Diamankan atas Dugaan Pemerasan
Setelah berhasil mendapatkan dana dari para korbannya, pelaku biasanya akan menghilang dan tidak dapat dihubungi lagi.
Trunoyudo menegaskan pentingnya bagi masyarakat untuk tidak tergoda oleh tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tidak realistis dalam waktu singkat.
Polri juga mengingatkan agar masyarakat lebih selektif dan teliti dalam mengecek keaslian platform investasi sebelum memutuskan untuk menanamkan uang.
Topik ini sejalan dengan gerakan untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, yang merupakan langkah krusial dalam menghindari terjebak dalam penipuan semacam ini.
Masyarakat juga diminta untuk melapor kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi penipuan. “Kami berharap masyarakat semakin berhati-hati terhadap modus seperti ini dan terus meningkatkan literasi keuangan agar tidak mudah terjebak,” pungkasnya.
Seiring dengan peningkatan minat terhadap cryptocurrency, perlu diingat bahwa tidak sedikit pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindak penipuan.
Dalam konteks ini, Polri, bersama dengan lembaga terkait lainnya, terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang investasi yang aman dan cara mendapatkan informasi yang kredibel.
Dalam dunia digital yang berkembang pesat, penting bagi masyarakat untuk aktif dan kritis dalam menilai informasi yang diterima.
Bentuk perlindungan diri yang paling efektif adalah dengan tidak hanya mengikuti jejak orang lain, tetapi juga melakukan riset yang mendalam mengenai setiap peluang investasi yang dihadapi.