JAKARTA – Secara geografis dan demografis Indonesia dan Malaysia memiliki ikatan persaudaraan yang sangat erat, maka perlu adanya sebuah mekanisme kerjasama yang solid antara ATM dan TNI.
Demikian dikatakan Asops Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Agus Suhardi bersama Asisten Ketua Staf (AKS J3), Mejar Jeneral Dato’ Nur Hafiz bin Abdul Karim, secara resmi membuka Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malindo Darsasa-11AB/2023 yang diikuti sebanyak 610 personel (149 personel TNI dan 461 personel ATM), bertempat di Kem PKLN Semarak, Pahang, Malaysia, Senin (13/3/2023).
“Kita bersama harus mampu membangun sebuah jaringan (network) yang terstruktur dengan baik di bidang operasi gabungan bersama khususnya dalam operasi Counter Terorisme (CT),” ujar Agus Suhardi.
Ia menambahkan, penyelenggaraan latihan kali ini berfokus pada operasi gabungan bersama pemberantasan terorisme.
“Kita akan saling berbagi dan mengambil pelajaran berharga dari berbagai macam latihan yang telah dilaksanakan, sehingga apabila suatu ketika, pada keadaan sebenarnya, kita dituntut untuk terjun menghadapi tantangan yang timbul, TNI dan ATM siap bekerja sama sesuai dengan protap Malindo yang telah disepakati,” katanya.
Sementara Dato’ Nur Hafiz bin Abdul Karim mengatakan, Latgabma Malindo memiliki sasaran objektif untuk mewujudkan dan meningkatkan kemampuan, serta interoperability dalam melaksanakan operasi bersama penanggulangan terorisme dan berusaha untuk mengaplikasikan serta memantapkan pemahaman prosedur keselamatan pasukan kedua negara.
“Saya percaya melalui Latgabma ini, kedua pihak akan dapat berbagi ilmu pengetahuan, kemampuan serta pertukaran informasi di antara Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dan TNI,” kata dia.