BNPT RI: Diperlukan Kerjasama dan Sinergisitas Semua Pihak Cegah Terorisme

Nasional1061 Dilihat

BANDUNG – Ancaman terorisme dapat terjadi kapan pun dan dimana pun. Untuk itu, diperlukan kerjasama dan sinergisitas semua pihak, terutama aparat keamanan TNI-Polri dan instansi terkait dalam upaya bersama mencegah terjadinya terorisme. 

“Kita tidak boleh lengah dengan kelompok jaringan terorisme di dalam dan luar negeri,” ujar Deputi  BNPT RI Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, dalam kegiatan Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Personel TNI – Polri dan Instansi Terkait di Jawa Barat, Selasa (30/5/2023).

“Mari kita saling bahu membahu, bersinergi dan menjalin koordinasi guna meningkatkan sinergitas dalam penanggulangan terorisme khususnya di Jawa Barat,” lanjut Ibnu.

Menurutnya, kerawanan dan ancaman tindak pidana terorisme di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung sendiri, tidak dapat disepelekan mengingat angka Indeks Risiko Terorisme  (IRT) 2022 menyebutkan Bandung masuk ke dalam 5 besar nasional dengan indeks target tertinggi sasaran wilayah aksi terorisme. 

“Dapat kita lihat bersama pada 7 Desember 2022 terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar di Kota Bandung,” kata dia.

Lebih lanjut Ibnu membeberkan adanya penghimpunan dana untuk terorisme cukup signifikan setelah ditemukannya 1500 kotak amal milik organisasi Syam Organizer yang telah masuk dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris  (DTTOT). 

“Syam Organizer itu sendiri dibentuk  oleh anggota kelompok JI tahun 2013 yang bertujuan untuk menggalang dana dari masyarakat dengan kedok bantuan kemanusian,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *