Bertemu Panglima Bersenjata Thailand, Panglima TNI Bahas Ini

JAKARTA – Kerja sama yang erat antar angkatan bersenjata kedua negara yakni Indonesia dengan Thailand, akan berkontribusi pada keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan rakyat kedua negara khususnya dan kawasan ASEAN pada umumnya.

Hal itu dikatakan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono saat bertemu Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, Jenderal Chalermphon Srisawasdi dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di Thailand.

Dalam rilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Sabtu (22/7/2023), kunjungan kerja yang dilakukan Laksamana TNI Yudo Margono, selain memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, juga merupakan introductory visit yang merupakan bagian dari diplomasi militer. 

Introductory Visit adalah kunjungan perkenalan yang bertujuan untuk saling memperkenalkan diri dan menjalin komunikasi yang lebih baik diantara dua pihak yang dalam hal ini adalah militer dari kedua negara yaitu Indonesia dan Thailand. 

Kegiatan ini sangat penting dan diperlukan terutama dalam keberlangsungan hubungan militer antar negara yang harmonis dan sinergis.

Dalam pertemuan itu, Panglima TNI membahas berbagai isu terkait situasi yang sedang berkembang saat ini dan upaya  meningkatkan kejasama militer di antara dua pihak yang selama ini sudah berjalan dengan sangat baik. 

Beberapa poin pembicaraan di antaranya peningkatan kerja sama militer antara TNI dan Royal Thailand Armed Forces (RTAF) dalam berbagai bentuk kerja sama seperti intelijen, operasi, latihan, dan pendidikan. 

Yudo mengharapkan dukungan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand terkait keketuaan Indonesia di ASEAN ditahun 2023.

Tak hanya itu, Yudo juga mengundang Jenderal Chalermphon untuk dapat hadir pada puncak pelaksanaan Latihan Bersama ASEAN Solidarity Exercise (ASEX-01N) di perairan Natuna pada pertengahan September.

Bahkan mendukung Latihan ASEX-01 seperti yang sudah disepakati bersama pada ASEAN Chief of Defense Forces Meeting (ACDFM) di Bali pada bulan Juni lalu. 

Latihan bersama yang melibatkan militer negara-negara ASEAN ini akan menitikberatkan pada latihan Keamanan Maritim Gabungan dan pemberian Bantuan Kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *