JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI akan memastikan sistem pengamanan arena (venue) dan personel, memenuhi standar pedoman perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis, dan fasilitas publik dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
“Kita perlu peninjauan kembali terhadap venue (arena), hotel, dan objek wisata yang akan digunakan event (acara) nasional dan internasional,” ujar Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, saat beraudiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dikutip dari reportasenews.com, Kamis (5/10/2023).
“Tugas kami memastikan sistem pengamanan memenuhi standar dan personelnya aman tidak terlibat dalam terorisme,” tambah Rycko.
Sementara Menparekraf, Sandiaga Uno, mengapresiasi dan mendukung penuh langkah pengamanan yang dicanangkan Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Sandiaga Uno berharap, agar BNPT dapat menyosialisasikan wawasan kebangsaan sebagai bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Untuk event (acara) sekelas kepala negara harus ada penebalan dari sisi safety (keselamatan) dan security (keamanan). Wawasan kebangsaan juga dapat diselipkan dalam pelatihan karena SDM ini terus kita upscaling (tingkatkan),” ucap Uno.
Lebih lanjut, BNPT dan Kemenparekraf akan menjadikan tiga destinasi super prioritas Danau Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo sebagai proyek percontohan (pilot project) asesmen SMP tersebut. Untuk itu pemangku kepentingan di daerah juga akan dilibatkan agar pencegahan terorisme dilakukan secara menyeluruh. (*)