Manfaatkan Lahan KTN, BNPT RI Gandeng PT MSI Lakukan Inovasi

Nasional829 Dilihat

JAKARTA – Mengoptimalkan pemanfaatan lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) RI melakukan inovasi dengan metode smart farming, yakni metode bertani secara konvensional digabungkan dengan teknologi digital. 

Dalam penerapan metode smart farming ini, BNPT menggandeng PT Maharani Sarawati Indonesia (MSI) dengan menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) yang dilakukan di Jakarta, Jumat (3/11/2023). 

“Lahan kita akan diolah dengan metode baru, yaitu smart farming. Metode bertani secara konvensional digabungkan dengan teknologi digital, sehingga pemanfaatan lahan optimal,” ujar Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, dikutip dari website BNPT, Sabtu (4/11/2023). 

“Hari ini kita menggandeng PT Maharani Saraswati Indonesia, untuk mengoptimalisasikan lahan perkebunan dan pertanian KTN BNPT,” lanjutnya. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT MSI, Fariz Abdillah, mengapresiasi adanya kolaborasi tersebut dan menjelaskan keunggulan metode smart farming.

Menurut Fariz, dengan metode tersebut dapat meningkatkan produksi dan menarik minat petani muda milenial. 

“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan BNPT, metode smart farming ini akan meningkatkan produksi dan menarik petani milenial,” kata dia.

Kasatgas Sinergisitas BNPT RI, Laksma TNI Joko Sulistyanto, menuturkan KTN pertama yang akan menjadi pilot project smart farming adalah KTN Turen di Jawa Timur.

Selain optimalisasi lahan, ruang lingkup nota kesepahaman anatara BNPT dengan PT MSI juga mencakup optimalisasi peternakan dan perikanan, serta kemungkinan kerjasama dengan mitra strategis, baik dari dalam atau luar negeri, dengan tujuan untuk mengoptimalkan hasil dan menjalankan operasional dalam skala yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *