BANJARBARU – Video penemuan tengkorak yang mengenakan pakaian mirip mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) beredar luas, mengejutkan masyarakat Kalimantan Selatan.
Tengkorak tersebut diduga merupakan jasad Aditya Dharma Santoso (21), mahasiswa ULM yang hilang di kawasan Kapuas beberapa bulan lalu.
Penemuan tengkorak ini terjadi pada Sabtu (12/10/2024) saat masyarakat setempat sedang melakukan perintisan jalan di wilayah Hutan Penghijauan PT Asmin, Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Terungkap! Kasus Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Darussalam An’nur Tangerang
Aditya dilaporkan hilang sejak Kamis, 2 Mei 2024, saat melakukan kegiatan geotagging atau pemetaan dengan 15 rekannya di lokasi yang sama.
Pencarian Aditya dilakukan oleh mahasiswa, warga setempat, serta tim Basarnas dan BPBD. Namun, setelah sepuluh hari pencarian tanpa hasil, operasi tersebut dihentikan.
Penemuan tengkorak ini menjadi titik balik dalam kasus hilangnya Aditya, yang sebelumnya menjadi berita hangat di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Reaksi Pihak Universitas
Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof Kissinger, menyatakan pihak universitas baru mendapat informasi mengenai penemuan jasad tersebut dan sedang menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.
“Kami berkoordinasi internal dan menunggu keputusan dari pihak berwenang,” kata Prof Kissinger, di Banjarbaru, Minggu (13/10/2024).
Rekan-rekan seangkatan Aditya, termasuk Chaca, mengungkapkan harapan agar Aditya segera ditemukan. Chaca menggambarkan Aditya sebagai sosok yang baik, ramah, dan aktif dalam organisasi kampus, seperti Internasional Forestry Student’s Association (IFSA).
Baca Lagi: Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-133, Portugal Kalahkan Polandia di Nations League
“Dia suka bergaul dan selalu membawa keceriaan,” ungkapnya.
Ketua Umum Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Sylva, Elis, juga mengungkapkan kesedihannya. “Aditya adalah sosok yang baik dan tidak pernah terlibat masalah di perkuliahan,” katanya.
Dukungan dan doa dari teman-teman seangkatan mengalir, berharap yang terbaik untuk Aditya dan keluarga.
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan proses autopsi terhadap jasad yang ditemukan untuk memastikan identitas dan penyebab kematian.
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keselamatan mahasiswa di lapangan, terutama dalam kegiatan akademik yang berisiko.