Hasil Pemilu Amerika 2024: Donald Trump Unggul di Indiana dan Kentucky, Kamala Harris Berpotensi Menang di Vermont

JAKARTA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 semakin memanas dengan hasil awal yang menunjukkan Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, meraih kemenangan di negara bagian Indiana dan Kentucky.

Sementara itu, Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, tampaknya akan mengamankan kemenangan di Vermont, yang dikenal sebagai basis kuat bagi Demokrat.

Donald Trump berhasil meraih dukungan yang signifikan di Indiana, memperoleh sekitar 71,5% suara, sedangkan Kamala Harris mendapatkan 26,7% suara. Hingga saat ini, kurang dari 1% surat suara yang telah dihitung di negara bagian tersebut. Kemenangan Trump ini memberikan 11 suara elektoral yang sangat berharga dalam kontestasi yang ketat ini.

Di Kentucky, Trump juga menunjukkan performa yang solid, meraih 63,4% suara dengan sekitar 2% suara yang telah diproses. Kemenangan ini menambah 8 suara elektoral ke dalam kantong Partai Republik, menegaskan kembali dukungan kuat yang diterimanya di negara bagian tersebut.

Baca Juga: Real Madrid: Di Persimpangan Jalan, Harapan di Tengah Kehampaan

Kamala Harris, yang merupakan Wakil Presiden saat ini, diprediksi akan menang di Vermont, yang secara tradisional merupakan basis kuat bagi Partai Demokrat. Dengan 3 suara elektoral yang ada, kemenangan di Vermont akan menjadi langkah penting untuk Harris, meskipun secara keseluruhan, kekuatannya di negara bagian lain masih harus dibuktikan.

Dinamika Jajak Pendapat dan Exit Poll

Menurut laporan dari Edison Research, hasil awal jajak pendapat menunjukkan bahwa Trump memiliki peringkat yang lebih baik dibandingkan Harris di beberapa negara bagian kunci, termasuk Pennsylvania.

Sebanyak 47% pemilih menyatakan pandangan positif terhadap Trump, dibandingkan dengan 46% yang mendukung Harris. Namun, ada juga angka yang menunjukkan tantangan bagi kedua kandidat: 51% responden memiliki pandangan negatif terhadap Trump, sementara 53% tidak menyukai Harris.

Pemungutan suara telah ditutup di beberapa negara bagian kunci, termasuk Georgia, South Carolina, Vermont, dan Virginia. Dengan hasil yang terus mengalir, perhatian tertuju pada bagaimana suara dari negara bagian ini akan mempengaruhi hasil keseluruhan pemilu.

Di Indiana dan Kentucky, yang sebelumnya telah menyelesaikan pemungutan suara, Trump telah mengamankan hasil yang kuat, tetapi pertarungan di negara bagian lain, terutama yang menjadi kunci, masih terbuka lebar.

Dalam konteks pemilu ini, Trump kembali mengulangi tuduhannya terkait adanya kecurangan pemilu, khususnya di Philadelphia.

Trump menyebutkan adanya laporan mengenai dugaan kecurangan yang mungkin mempengaruhi hasil pemilu.

Tuduhan ini memicu perdebatan di kalangan publik dan analis politik, dengan beberapa pihak mendukung klaimnya sementara yang lain menganggapnya sebagai strategi untuk meredakan potensi kekalahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *