JAKARTA – Sebuah momen bersejarah terjadi di Gymnasium Serba Guna Angkatan Udara Filipina (PAF) di Pasay City, Manila. Sebanyak 24 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam operasi bantuan kemanusiaan di Filipina, khususnya di wilayah Bicol yang terdampak badai Kristine. Penghargaan ini menegaskan komitmen bersama negara-negara Asia Tenggara dalam merespons bencana dan membantu satu sama lain.
Operasi bantuan kemanusiaan TNI di Filipina dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak setelah bencana alam. Badai Kristine yang melanda Bicol membawa dampak serius, menghancurkan infrastruktur, dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran TNI sangat berarti. Mereka tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga mendukung pemulihan mental dan emosional masyarakat setempat.
Komandan Jenderal PAF, Letnan Jenderal Stephen Parreno, saat memipin acara penghargaan menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada TNI.
Baca Juga: Mewarisi Semangat Pahlawan: Menjadi Generasi Cinta Tanah Air di Era Digital
“Semangat bayanihan, atau gotong royong, mencerminkan solidaritas yang kuat di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya dalam rilis Puspen TNI di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Penghargaan yang diberikan termasuk Award of the Military Civic Action Medal dan Award of the Chief of Staff, AFP Commendation Medal and Ribbon, yang disematkan secara simbolis kepada Dansatgas Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya, serta para personel lainnya.
Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi menunjukkan pengakuan internasional terhadap kemampuan dan dedikasi TNI dalam misi kemanusiaan. Ini juga membuka peluang untuk mempererat kerjasama antara PAF dan TNI di masa mendatang.
Dalam konteks regional, hubungan yang baik antara militer negara-negara ASEAN adalah kunci dalam mengatasi tantangan yang ada, termasuk bencana alam dan krisis kemanusiaan.
Letnan Jenderal Parreno juga menyatakan harapannya untuk peningkatan kerjasama antara PAF dan TNI. “Kami berharap dapat melakukan lebih banyak misi kemanusiaan bersama di masa depan, dan saling mendukung dalam situasi darurat,” tambahnya. Hal ini sejalan dengan visi ASEAN yang berkomitmen untuk menciptakan kawasan yang aman dan berkelanjutan.