Indonesia Tambah Kapal Perang, Kata Luhut

Persenjataan4 Dilihat

JAKARTA – Untuk menjaga kedaulatan perairan Laut Natuna, Kepulauan Riau dari kapal-kapal asing, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berencana menambah armada kapal perang jenis fregat yang berasal dari Denmark.

Dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal membeli kapal dengan panjang hingga 150 meter atau ocean going, dari galangan kapal di Denmark.

“Menteri Pertahanan berencana akan beli kapal ocean going sepanjang 143-150 meter, dan dibeli dari galangan kapal di Denmark,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Nantinya, kapal tersebut dapat diperuntukkan bagi kebutuhan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam menunjang operasional mengamankan laut Indonesia. Sebab selama 72 tahun merdeka, lanjut Luhut, Indonesia belum memiliki satu pun kapal jenis ocean going.

“Jadi dia bisa berlayar fregat ini di laut bebas. Kita itu selama 72 tahun merdeka belum punya ocean going. Kapal bisa menjelajah dengan cakupan jauh dan bebas sekelas fregat,” katanya.

“Kita juga ingin nanti Bakamla punya seperti itu. Bukan fregat tapi sekelas kapal, supaya kapal coast guard bisa juga berlayar di Natuna, ZEE,” Luhut menambahkan.

Mengenai rencana mobilisasi nelayan pantura Jawa ke Natuna, pihaknya masih menunggu hasil studi yang kini masih berlangsung.

“Menteri KKP yang akan eksekusi. Studi ini adalah dasarnya,” kata dia.

Beberapa waktu lalu, Prabowo sempat menemui Luhut membahas persoalan Cina di Natuna. Hasil pertemuan, Indonesia bakal membeli kapal panjang sejenis ocean going untuk memperkuat pengamanan laut Indonesia.

“Jadi ke depannya, Pak Bowo tadi juga sudah bilang akan memperbanyak kapal angkatan laut. Dan tadi saya usul supaya ada ocean going, kapal yang lebih panjang,” kata Luhut.

Menurut Luhut, kapal patroli laut Indonesia belum cukup menjangkau kebutuhan pengamanan. Bahkan kapal coast guard yang dinilai relatif berukuran kecil, sehingga berpengaruh pada kemampuan armada tersebut.

Sementara Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono, menyebut pihaknya tengah menyiapkan realisasi pengadaan kapal patroli laut skala besar, termasuk di Laut Natuna.

“Dua, bikin dalam negeri. Sama ada dua jenis yang satu fregate yang satu namanya OVP. Jadi empat kapal,” katanya. [Fan]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *