JAKARTA – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO), terapkan Social Distancing dan Physical Distancing untuk mencegah terjadinya penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) kepada seluruh personel Satgas di daerah misi, Republik Demokratik Kongo.
Dari rilis Pusat Penerangan (Puspen) di Jakarta, Selasa (31/3/2020), Komandan Satgas TNI RDB XXXIX-B Monusco, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja, memerintahkan anggotanya membentuk Satgas khusus penanggulangan bahaya Covid-19 Indo RDB yang dipimpin Letkol Chk Andri Wijaya, beserta para dokter dan bagian terkait.
“Ini dilakukan guna melaksanakan pencegahan penyebaran virus corona yang saat ini terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga dilaksanakan sosialisasi oleh para dokter dan tim kesehatan, kepada seluruh personel Satgas tentang pengenalan virus corona, bahaya, dan cara penularan serta pencegahannya.
“Jadi sosialisasi dilakukan, baik yang berada di homebase maupun di COB dan SCD luar Kalemie,” katanya.
Satgas juga mengurangi mobilitas personel dari satu tempat ke tempat yang lain. Disamping menganjurkan hidup sehat dengan berolahraga yang cukup, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
“Mengkonsumsi minuman dan makanan yang sehat segar bergizi, memasak makanan dengan matang dan menghindari hewan yang berpotensi dapat menularkan virus corona,” kata dia.
Daniel Lumbanraja menjelaskan, social distancing sangat penting dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di daerah misi. Khususnya wilayah yang sehari-hari dilaksanakan kontak dengan masyarakat umum.
Sedangkan physical distancing diterapkan dengan menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar.
“Menerapkan social distancing dan physical distancing berarti kita sudah memutus dan mencegah penyebaran covid-19,” ujar dia.
Oleh sebab itu, lanjut Daniel, kesadaran setiap personel Satgas menjaga jarak, dengan melakukan aktivitas di Camp masing-masing dan mengurangi interaksi ke lingkungan luar, merupakan tindakan bijak saat ini, hingga pandemi corona virus dinyatakan selesai.