GARDANASIONAL, PONTIANAK – TNI Angkatan Laut (AL) dalam waktu dekat bakal memiliki alat utama sistem persejataan (alutsista) tambahan. Yakni dua kapal patroli yang nilainya fantastis yakni Rp86 miliar, Senin (21/10/2019).
Dua unit kapal patroli itu telah dipesan matra laut kepada salah satu perusahaan industri pertahanan, PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) di Pontianak, Kalimantan Barat. Target penyelesaian bakal bisa diserahkan kepada TNI AL pada November 2019 mendatang. Hal itu lebih cepat dari kesepakatan kontak, yakni pada Desember 2019.
Komisaris Utama PT Steadfast Marine Tbk, Eddy Kurniawan Logam, mengatakan nantinya setelah diluncurkan, kedua kapal tersebut akan memasuki tahap uji coba dan proses penyelesaian akhir yang dijadwalkan berlangsung selama 1,5 bulan.
“Kontrak kedua kapal diteken pada Januari 2019 dan kalau menurut kontak selesai ?15 Desember 2019?. Tapi kami optimis akhir November 2019 bisa kami serahkan,” ujarnya di Jakarta.
Pihaknya optimis, semaksimal mungkin agar kedua kapal dikerjakan dengan kualitas yang baik dan waktu yang cepat. Sehingga diharapkan TNI AL akan kembali memesan kapal ke perusahaannya.
Untuk komposisi kandungan kapal patroli itu, dominan pada produk lokal. Bahkan dari =catatannya, pintu kedap air, bagian interior, hingga kabel untuk kedua kapal bertenaga masing-masing 1.900 horse power itu menggunakan produk yang dibuat di dalam negeri.
“Untuk kedua kapal ini, kami berusaha meningkatkan kandungan lokalnya,” tutupnya.