JAKARTA – Pembangunan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) kapal Patroli Cepat (PC) 40 meter oleh PT. Karimun Anugerah Sejati dalam pengembangan teknologi industri pertahanan, diharapkan dapat menjadi solusi mengurangi ketergantungan dari negara lain di masa mendatang.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam amanatnya yang dibacakan Asisten Logistik (Aslog) KSAL, Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, saat launching ceremony kapal 40 M di Galangan PT. Karimun Anugrah Sejahtera, Batam, Kepulauan Riau.
Ditulis Puspen TNI di Jakarta, Kamis (27/5/2021), PT. Karimun Anugrah Sejati telah berhasil dan mampu diandalkan dalam pengembangan teknologi industri pertahanan bagi kepentingan nasional khususnya pengadaan Alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang.
“Terlebih khusus kapal-kapal bantu Hidro Oseanografi yang selama ini masih dilakukan pengadaan dan pembangunan oleh galangan kapal luar negeri,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kehadiran kapal PC 40 meter nantinya difungsikan sebagai kapal bantu Hidro Oseanografi. Dengan begitu diharapkan dapat menajamkan kemampuan Pushidrosal dalam mendukung dan memantapkan perannya sebagai lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geospasial Kelautan Indonesia.
Selain itu, luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu disurvei membutuhkan jumlah kapal survei yang tidak sedikit. Untuk itu, pengadaan kapal ini menjadi solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut, tambahnya.
Sekadar diketahui, satu unit kapal Patroli Cepat (PC) 40 M memiliki spesifikasi panjang seluruh (LOA) 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter, berat 220 ton dengan kecepatan ekonomis (patroli) 15 knots.
Sedangkan, kecepatan jelajah (cruising) 17 knots, kecepatan maksimum 24 knots, endurance minimal 6 hari, memiliki persenjataan 30 mm dan 12,7 mm dan mampu mengangkut 35 personel.