GARDANASIONAL, MEDAN – R yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi, dikenal sebagai sosok taat beragama oleh lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, juga kerap menolong warga sekitar.
Ia adalah warga yang tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No. 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan. Menjadi pelaku bom setelah meledakkan diri di Markas Polrestabes Medan, hingga melukai lima personel polisi dan satu warga sipil.
“Anaknya itu rajin shalat, aktif juga di masjid. Jadi, panitia kalau ada Isra Mi’raj dan Maulid, dia ikut serta,” ujar Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat, Poetra.
Warga sekitar tempat tinggalnya pun terkejut adanya informasi soal keterlibatan R dalam bom bunuh diri tersebut. “Enggak menyangka, baik kali orangnya. Dahulu sering kali ikut kegiatan di masjid,” kata salah seorang warga di lingkungan tempat tinggal R.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal, mengatakan jumlah sementara korban luka-luka sebanyak enam orang yang terdiri dari lima personel Polri dan satu warga sipil. Tak hanya itu, sejumlah kendaraan dinas polisi juga rusak.
“Laporan sementara, tidak ada yang luka parah,” katanya di Jakarta.
Meski begitu, hingga kini polisi terus melakukan penyisiran dan sterilisasi di lokasi tersebut. Ledakan itu diduga bom bunuh diri dengan dua orang pelaku yang masuk areal Polrestabes Medan. Keduanya menggunakan atribut ojek online.
Wakapolda Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin, mengatakan pihaknya saat ini belum dapat memberi konfirmasi secara detail terkait kejadian itu. Bahkan jaringan keduanya juga belum diketahui.
“Kita sedang cek Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelasnya.
Begitu pula dengan keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatera Utara saat ini tengah melakukan olah TKP.
“Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lebih lanjut,” terang Dedi.