JAKARTA – Pembinaan mental ideologi sebagai salah satu komponen Pembinaan Mental (Bintal) TNI, hendaknya selalu dilakukan agar terwujudnya mental Prajurit dan PNS TNI yang setia kepada Negara dan Bangsa (nasionalisme), disiplin, dan soliditas untuk mendukung semua tugas yang diberikan Negara.
Demikian disampaikan Komandan Denma Mabes TNI, Brigjen TNI Haris Sufi Anwari, saat membuka kegiatan Pembinaan Mental (Bintal) Ideologi kepada Prajurit dan PNS di lingkungan Mabes TNI di GOR A. Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).
Ia menjelaskan, dalam membentuk mental yang tangguh ditopang dengan empat komponen pembinaan mental, salah satunya pembinaan mental ideologi.
“Saya berharap kita semua mampu mengambil hikmahnya, untuk dipedomani dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, satuan maupun di masyarakat,” kata dia.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mampu menembus ruang dan waktu, serta berpengaruh luas terhadap pola hidup manusia. Maraknya informasi negatif (Hoax), iklan-iklan komersial yang ditampilkan melalui media massa, berkembangnya budaya konsumtif, hedonis dan individualis, serta berkembangnya sikap dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Haris menegaskan, tugas Pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara.
“Untuk menjalankan tugas tersebut disamping memerlukan Alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang memadai, juga perlu didukung kondisi mental Prajurit yang tangguh,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabidbintal Trajuang Pusbintal TNI, Kolonel Caj Miswardi, mengatakan penanaman Pancasila bagi Prajurit dan keluarga Besar TNI dilaksanakan sejalan dengan proses pembinaan personel TNI.
“Nilai-nilai Pancasila di lingkungan TNI diaktualisasikan melalui pelaksanaan pembinaan mental fungsi komando, yang didasari oleh kebijakan Panglima TNI,” kata dia.