BNPT RI Bakal Luncurkan Program Desa Siapsiaga, Begini Tujuannya

Nasional1542 Dilihat

JAKARTA – Masyarakat Desa punya peran penting dalam memelihara keamanan. Mereka diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat muncul kapan pun. 

Pencegahan tersebut dapat dilakukan dari lingkungan terkecil dengan membangun kesadaran bersama, sehingga dapat meminimalisir dampak yang akan terjadi.

Melihat potensi pentingnya partisipasi masyarakat desa tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) akan meluncurkan sebuah inovasi dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat yang dimulai dari tingkat desa. 

BNPT RI sedang menggodok program Desa Siapsiaga yang mana berdasarkan hasil penilaian masyarakat di dalamnya sudah memiliki kesadaran sehingga dapat melakukan deteksi dan pencegahan dini. 

Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT RI, Kolonel Inf Indra Gunawan, mengatakan Desa Siapsiaga adalah desa atau kelurahan dengan penduduk yang memiliki tingkat kesadaran tinggi sesuai dengan alat ukur yang BNPT siapkan dalam hal mengantisipasi ancaman radikal terorisme di lingkungannya.

“Artinya masyarakat bisa deteksi dini, cegah dini dan lapor dini,” ujar Indra dalam kegiatan Focus Group Discussion penyusunan materi pembinaan program kesiapsiagaan nasional Desa Siapsiaga di Jakarta 15 – 17 Mei 2023, seperti ditulis website BNPT, Kamis (18/5/2023).

Indra mengatakan sebagai pilot project, program Desa Siapsiaga ini akan dilakukan terhadap salah satu desa yang berada di Provinsi Banten, dengan melakukan beberapa penilaian yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan untuk mendapatkan hasil pengukuran keberhasilannya.

“Kami menentukan satu pilot project untuk mengawali intervensi di desa ini yakni di Banten. Kemudian, kita bina selama satu bulan, lalu akan diukur indeks kesadaran masyarakat (IKM) pada desa tersebut sebelum dan sesudah pelaksanaan program sebagai indikator keberhasilan program,” kata dia.

Mendukung pernyataan dari BNPT RI, Akademisi Psikologi Komunikasi, Abdul Malik Gismar, menjelaskan, jika sangat penting dalam memastikan kesiapan dan kesadaran masyarakat desa, karena kerap kali kejadian teror disebabkan akibat masyarakat bersikap acuh dengan lingkungan sekitar, selain itu juga dengan program ini diharapkan masyarakat dapat lebih tertib hukum.

“Sangat penting untuk memastikan desa-desa kita itu siaga, siaga terorisme jadi kalau mencium baunya ancaman – ancaman segera bertindak. Tidak main hakim sendiri tapi bertindak sesuai prosedur hukum,” ujarnya.

Sebagai informasi, desa siapsiaga kelak akan menjadi miniatur implementasi kesiapsiagaan secara nasional. Mengingat, Kesiapsiagaan Nasional merupakan salah satu program prioritas nasional dalam penanggulangan terorisme.
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *