BNPT RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Nasional Melalui Pelatihan Intelijen di Bali

Kabar Mabes, Nasional627 Dilihat

BALI – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menunjukkan komitmennya dalam membangun kesiapsiagaan nasional dengan mengadakan pelatihan bagi agen-agen intelijen di Provinsi Bali.

Kegiatan ini berlangsung dari 1 hingga 3 Oktober 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi serta mengawasi ancaman teror yang mungkin terjadi di Indonesia.

Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen. Pol. Wawan Ridwan, menjelaskan pelatihan ini dirancang untuk menambah wawasan dan kompetensi para pelaksana tugas intelijen.

Baca Juga: Pancasila: Kunci Persatuan di Tengah Ancaman Intoleransi dan Ekstremisme

“Peran intelijen dalam penanggulangan terorisme sangatlah vital, terutama dalam mencegah aksi terorisme,” ujarnya dikutip dari laman bnpt.go.id, Jumat (4/10/2024).

Ia menekankan pentingnya memiliki agen intelijen yang berkompeten dan sinergi antar satuan intelijen untuk bekerja secara optimal.

Meskipun Indonesia telah mencatat prestasi zero terrorist attack sejak tahun 2023 hingga pertengahan 2024, Wawan mengingatkan agar kewaspadaan tetap ditingkatkan.

Baca Lagi: Sinergi BNPT dan Kemhan: Membangun Generasi Cinta Tanah Air untuk Melawan Radikalisme

“Meskipun tidak ada aksi teror saat ini, kita harus terus waspada, karena pelaku tindak pidana terorisme masih banyak berkeliaran dan mengancam keutuhan bangsa,” tegasnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 70 agen intelijen yang berasal dari unsur TNI, Polri, dan instansi pemerintahan terkait.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para agen intelijen dapat lebih siap dan responsif dalam menghadapi potensi ancaman teror di masa depan, sehingga keamanan nasional dapat terjaga dengan baik.

Dengan langkah proaktif ini, BNPT berupaya untuk memastikan bahwa Indonesia tetap aman dan terlindungi dari segala bentuk ancaman terorisme.