JAYAPURA – Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 16 prajurit yang terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Anggota TNI yang berhasil dievakuasi dan yang gugur merupakan Satgas Operasi Paro 2023 dan Satgas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT).
Sebanyak 20 prajurit berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, 4 di antaranya dinyatakan gugur dengan luka tembak di tubuhnya.
Proses evakuasi 16 personel TNI itu menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.
Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderwasih, Kolonel (Kav) Herman Taryaman membenarkan empat prajurit TNI gugur akibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris.
“Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Herman di Jayapura, Kamis (20/4/2023).
Empat prajurit yang ditemukan tersebut yaitu Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S. Selain itu Pratu Miftahul Arifin yang sebelumnya dinyatakan hilang usai masuk ke jurang juga berhasil ditemukan.
“Saat ini keempat prajurit yang gugur telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab Mimika,” ujarnya.