Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, Ekspresi Kekecewaan atau Provokasi Menjelang Hari Kemerdekaan?

Nasional833 Dilihat

JAKARTA – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, fenomena tidak biasa muncul di media sosial, pengibaran bendera berwarna hitam dengan lambang tengkorak khas serial anime One Piece.

Simbol yang dikenal sebagai Jolly Roger ini, selama ini identik dengan kebebasan dan perlawanan bajak laut, kini menjadi pusat perhatian dan polemik.

Banyak masyarakat menganggap aksi ini sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah, sementara pihak lain menilai sebagai tindakan provokatif yang berpotensi memecah persatuan bangsa.

Baca Disini Juga: Hari Libur Khusus 18 Agustus 2025, Momen Meriah Perayaan HUT RI ke-80

Simbol ini digunakan sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan politik Indonesia.

Banyak netizen menganggap pengibaran bendera ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah, termasuk penanganan ekonomi, politik, dan situasi sosial.

Fenomena ini pun kemudian viral dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform, mulai dari Twitter, Instagram, hingga TikTok.

Banyak yang menganggap aksi ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi, tetapi tidak sedikit pula yang memandangnya sebagai tindakan provokatif yang merusak simbol kebangsaan.

Respon Pemerintah

Menanggapi fenomena ini, sejumlah pejabat pemerintah langsung angkat suara. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyatakan bahwa pengibaran bendera One Piece menjelang hari besar nasional mengandung unsur tindak pidana.

Ia menegaskan, simbol bendera merah putih harus dihormati dan dilindungi dari tindakan yang dapat mencederai kehormatan dan simbol negara.

Budi Gunawan mengingatkan, pengibaran bendera negara di bawah simbol lain, termasuk simbol serial anime, bertentangan dengan Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Pasal tersebut melarang keras pengibaran bendera selain bendera merah putih di ruang publik dan acara resmi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak terpancing oleh aksi yang berpotensi memecah belah.

“Kita harus bersatu melawan segala bentuk provokasi dan menjaga keutuhan NKRI,” katanya di Jakarta, Minggu (3/8/2025).

Di sisi lain, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, menilai pengibaran bendera One Piece merupakan bentuk provokasi yang diarahkan untuk menyerang pemerintahan.

Ia menegaskan perlunya penegakan hukum tegas terhadap pelaku yang melakukan aksi tersebut, termasuk mencari tahu siapa yang menyuruh dan apa motifnya.

Makna Simbol Jolly Roger Dalam One Piece dan Konteks Sosial

Dalam cerita One Piece, Jolly Roger adalah simbol kebebasan dan perlawanan bajak laut terhadap kekuasaan yang menindas. Dalam konteks sosial dan budaya, simbol ini sering digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap sistem yang dianggap tidak adil.

Namun, pengguna media sosial di Indonesia mengaitkan simbol Jolly Roger dengan pesan perlawanan terhadap pemerintah yang dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.

Fenomena ini menunjukkan adanya dinamika sosial di mana simbol budaya dari luar negeri diadopsi sebagai alat ekspresi ketidakpuasan dan aspirasi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga