Harapan Keluarga Mary Jane Veloso: Langkah Menuju Pulang ke Filipina

JAKARTA – Harapan keluarga Mary Jane Veloso untuk berkumpul kembali semakin membara setelah Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Eduardo De Vega, mengumumkan kemajuan dalam diskusi dengan pemerintah Indonesia mengenai pemulangannya.

Mary Jane, yang dipenjara di Indonesia sejak 2010 karena tuduhan penyelundupan narkotika, menjadi simbol perjuangan banyak keluarga Filipina yang menghadapi kesulitan.

Dalam wawancara yang dirilis oleh Philippine Information Agency (PIA) dikutip pada laman Kompas, Kamis (21/11/2024), ibu Mary Jane, Celia Veloso, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya.

“Seluruh keluarga sangat bahagia, begitu juga anak-anaknya. Mereka akhirnya bisa membayangkan kehadiran seorang ibu di tengah-tengah mereka,” ujar Celia.

Mary Jane Veloso
Mary Jane Veloso

Sebelumnya, Mary Jane dijatuhi hukuman mati, namun pemerintah Filipina terus berjuang untuk meringankan hukumannya.

Baca Juga: Mengatasi Politisasi Agama dalam Pilkada 2024

Eduardo De Vega menunjukkan optimisme dalam pertemuan ini, menyatakan, “Indonesia sudah mengisyaratkan tidak akan mengeksekusinya. Begitu dia pulang, keselamatannya terjamin.”

Harapan ini kembali hidup setelah upaya diplomatik yang melibatkan banyak pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia dan pemimpin komunitas.

Masyarakat Filipina, terutama yang dekat dengan kasus Mary Jane, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. “Kami hanya ingin Mary Jane kembali dan berkumpul dengan anak-anaknya,” tambah Celia dengan suara penuh emosi.

Situasi ini menjadi sorotan media, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Manila Standard dan berbagai outlet berita lainnya melaporkan perkembangan ini secara luas, menunjukkan betapa pentingnya kasus ini bagi masyarakat Filipina.

Tidak hanya sebagai berita lokal, kisah Mary Jane mencerminkan tantangan yang dihadapi para pekerja migran Filipina di luar negeri.

Dengan ribuan keluarga yang bergantung pada pengiriman uang dari luar negeri, banyak di antara mereka yang menghadapi risiko yang sama.

Cerita Mary Jane menjadi pengingat akan perlunya perlindungan lebih bagi pekerja migran dan upaya untuk memastikan keadilan bagi mereka yang terjebak dalam sistem hukum negara asing.

Masyarakat dan pemerintah Filipina berharap bahwa langkah maju ini akan menjadi awal dari kebangkitan kembali keluarga Veloso.

Meskipun belum ada tanggal pasti untuk kepulangannya, kabar baik ini menjadi sinar harapan bagi semua yang terlibat.

Dukungan terus mengalir dari berbagai organisasi dan individu yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak pekerja migran.

Dalam dunia yang semakin terhubung, kisah Mary Jane Veloso adalah pengingat bahwa setiap perjuangan individu dapat berdampak luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar