Kebenaran di Balik Klaim KKB, Polri Tegaskan itu Propaganda dan Hoaks

Daerah, Kabar Mabes732 Dilihat

JAYAPURA – Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihebohkan oleh klaim yang dilontarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), mengenai pencurian dua senjata api milik anggota Polri di Puncak Jaya, Papua.

Namun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan tegas menyatakan informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan, berita yang beredar merupakan bagian dari propaganda yang sengaja disebarkan untuk menimbulkan keresahan di masyarakat.

Menyikapi situasi ini, Brigjen Faizal menjelaskan, informasi dari KKB tidak memiliki dasar fakta dan hanya bertujuan untuk memprovokasi aparat serta masyarakat.

“Kami memastikan bahwa klaim pencurian senjata api ini adalah informasi yang tidak benar. Ini adalah bagian dari propaganda yang bertujuan untuk memengaruhi opini publik dan menciptakan ketakutan,” ujarnya di Jayapura, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga: Amankan Pelaku Deepfake, Polri: Tak Hanya Presiden Prabowo, Pelaku Juga Manipulasi Video Gibran

Brigjen Faizal menekankan, Polri dan TNI akan tetap fokus menjalankan operasi penegakan hukum di Papua untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.

“Polri tidak akan terpengaruh oleh narasi-narasi yang dibuat untuk mengalihkan perhatian aparat Keamanan. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan perdamaian masyarakat,” kata dia.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi sepihak yang tidak terverifikasi. Disamping itu, mengajak warga agar tetap tenang dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan perdamaian di Papua.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh klaim yang tidak jelas kebenarannya,” tegasnya.

Satgas Ops Damai Cartenz menekankan keselamatan masyarakat Papua adalah prioritas utama. Dengan pendekatan hukum yang terukur dan humanis, Polri bersama TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua.

Kombes Pol Yusuf Suteya, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, juga menyampaikan pentingnya bagi masyarakat untuk melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.

“Kami meminta masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang beredar,” ujarnya.

Di tengah ketegangan yang ada, peran media dan platform komunikasi yang bertanggung jawab sangat krusial. Informasi resmi terkait situasi keamanan di Papua hanya akan disampaikan melalui saluran resmi Polri dan instansi pemerintah lainnya. Inisiatif ini bertujuan untuk meminimalkan penyebaran informasi yang tidak akurat yang dapat memperparah situasi.

Menghadapi tantangan ini, Polri dan TNI menunjukkan komitmennya untuk menjaga Stabilitas, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga perdamaian. Masyarakat diminta agar tidak mudah terhasut oleh propaganda yang disebarkan oleh KKB.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian di Papua,” kata Kombes Yusuf Sutejo.

Dengan keadaan yang dinamis seperti ini, sangat penting bagi masing-masing individu untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Saling berbagi informasi yang benar dan konstruktjika dapat membantu menciptakan situasi yang lebih ramah lingkungan di wilayah Papua.

Polri dan TNI berkomitmen untuk selalu bersinergi dalam menjalankan aksi demi keamanan masyarakat, mengingat bahwa stabilitas di Papua bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

Dengan langkah-langkah yang diambil, kedamaian yang diharapkan dapat terwujud dan propaganda yang bertujuan untuk memecah belah bangsa dapat diatasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *