Kecelakaan Kerja di PT IMIP Kembali Terjadi, Persatuan Buruh Tuntut Ini

Daerah, Ragam973 Dilihat

MOROWALI – Kecelakaan kerja telah menjadi fenomena tak terkendali di Indonesia. Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) beberapa waktu lalu, mengumumkan kehilangan salah satu anggotanya, Marjan Daud, yang tewas dalam sebuah insiden kecelakaan kerja di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Marjan Daud, yang tergabung dalam Serikat Pekerja SPIM-KPBI dan bekerja di PT. Ocean Sky Metal Industry (OSMI), mengalami kecelakaan kerja di Departemen Feronikel, Devisi Molding PT. OSMI.

Ia melakukan pembersihan HB (Cairan Mate yang Mengeras) pada londer (Jalur cairan) saat pembenahan produksi.

Korban Marjan Daud mendorong HB di ujung londer sendirian menggunakan tangan. Namun kaos tangan yang digunakannya itu tersangkut pada HB yang beratnya kisaran 150 kg dan menimpa bagian kepala kanan korban.

Baca Juga: Wali Kota Semarang dan Suami Ditahan KPK, Kasusnya?

“Kita menyampaikan duka cita mendalam untuk Marjan Daud, yang merupakan anggota yang berdedikasi dan berpengalaman di bidang advokasi,” kata Ketua harian SPIM-KPBI, Komang Jordi Segara, dalam rilisnya di Morowali, Rabu (19/2/2025).

“Kasus fatality seperti ini sering terjadi di akibatkan bobroknya sistem K3 tanpa ada pembenahan secara serius oleh pemilik kawasan, yaitu PT. IMIP,” tegas Komang Jordi Segara.

Pihak SPIM-KPBI menekankan, kasus kecelakaan kerja seperti ini sering terjadi di PT. OSMI karena kekurangan sistem K3 yang efektif.

Oleh karena itu, pihaknya mengajukan tuntutan kepada pihak PT. IMIP untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem K3 dalam industri.

“Saya berpendapat bahwa KPK harus lebih proaktif dalam menangani kasus seperti ini. Mereka harus memastikan bahwa PT. IMIP melaksanakan sistem K3 yang memadai dan tidak mengorbankan keamanan pekerja,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *