Kegagalan Eksperimen Inggris di UEFA Nations League: Pelajaran dari Kekalahan Melawan Yunani

JAKARTA – Pada pertandingan UEFA Nations League yang berlangsung di Wembley pada Jumat (11/10/2024), Inggris mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Yunani, tim tamu dengan peringkat FIFA terendah.

Ini menjadi catatan buruk bagi The Three Lions, yang seharusnya tampil lebih dominan di depan publik sendiri.

Eksperimen Taktik yang Gagal

Manajer interim Lee Carsley memutuskan untuk menerapkan formasi tak biasa dengan memasang Jude Bellingham dan Phil Foden sebagai false nine, serta mengandalkan Cole Palmer di lini tengah.

Ketidakhadiran Harry Kane karena cedera membuat Carsley harus berinovasi. Namun, taktik ini terbukti tidak efektif. Dua gol Vangelis Pavlidis, satu di awal babak kedua dan satu lagi di injury time, membuat Inggris kesulitan, meskipun Bellingham berhasil mencetak gol hiburan di menit ke-87.

Baca Juga: Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf: Pengaruhnya Terhadap Hasil Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Carsley mengakui bahwa ia telah mencoba pendekatan baru ini selama sesi latihan, namun hasil yang diperoleh di lapangan sangat mengecewakan.

“Kami mencoba menguasai lini tengah dengan menumpuk pemain, tapi hasilnya tidak sesuai harapan,” tuturnya, seperti yang dilaporkan oleh BBC.

Ia juga menegaskan bahwa semua gol lawan berasal dari kesalahan timnya, yang menandakan perlunya evaluasi mendalam.

Kekurangan dalam Serangan dan Pertahanan

Dalam hal serangan, Inggris hanya mampu mencatatkan dua shot on target, keduanya dari Bellingham. Sementara itu, lini belakang yang diharapkan bisa menghadang serangan balik Yunani justru mudah ditembus. Misalnya, proses dua gol Pavlidis yang menunjukkan kelemahan dalam koordinasi pertahanan Inggris.

Setelah eksperimen yang gagal, Carsley akhirnya memutuskan untuk memasukkan dua penyerang murni, Ollie Watkins dan Dominic Solanke, serta beralih ke formasi 4-4-2. Meskipun demikian, perubahan ini tidak menghasilkan gol tambahan bagi Inggris, yang membuat mereka harus belajar dari kesalahan.

Menatap Laga Berikutnya

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inggris menjelang pertandingan berikutnya melawan Finlandia pada Minggu (13/10) di Helsinki. Penggemar dan analis sepak bola tentu berharap Carsley dapat menemukan formasi dan taktik yang lebih tepat untuk mengembalikan kejayaan tim nasional.

Dengan kekalahan ini, Inggris harus berbenah dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar di pentas internasional. Apakah Carsley akan menerapkan perubahan signifikan atau tetap bertahan dengan eksperimen? Hanya waktu yang akan menjawab.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar