JAKARTA – TikTok, platform media sosial yang populer di kalangan generasi muda, kini berada di tengah-tengah kontroversi yang melibatkan kepemilikan dan keamanan data.
Ditulis The Washington Post, Rabu (20/11/2024), menurut undang-undang yang ada, TikTok bisa dilarang di Amerika Serikat mulai Januari mendatang, kecuali jika perusahaan ini menemukan pemilik baru yang bukan berasal dari Cina.
Keputusan ini muncul di tengah kekhawatiran mengenai keamanan nasional, di mana banyak pihak beranggapan bahwa data pengguna yang dikumpulkan oleh TikTok dapat disalahgunakan oleh pemerintah Cina.
Menurut laporan The Washington Post, beberapa penasihat Presiden terpilih, Donald Trump, percaya bahwa ada kemungkinan intervensi untuk menyelamatkan TikTok dari larangan tersebut.
Baca Juga: Memperkuat Ketahanan Nasional: Karyawan Pindad dan DI Melawan Intoleransi dan Radikalisme
Strategi yang diambil Trump dalam menyikapi TikTok mencerminkan pendekatan yang lebih pragmatis.
Meskipun ada tekanan untuk melarang platform ini, beberapa penasihatnya berpendapat bahwa intervensi mungkin diperlukan untuk menjaga keberadaan TikTok di AS, mengingat popularitasnya yang sangat tinggi.
Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran, banyak yang melihat potensi bisnis dan sosial yang tidak bisa diabaikan.
Dampak Global
Larangan TikTok di AS dapat memiliki efek domino di seluruh dunia. Negara-negara lain mungkin mengikuti jejak AS, yang bisa berakibat pada penurunan jumlah pengguna dan pendapatan iklan.
Sebagai contoh, India sudah lebih dulu melarang TikTok pada 2020 dengan alasan keamanan nasional, yang mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan.
Jika TikTok harus mencari pemilik baru, beberapa perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Oracle telah menunjukkan minat.
Namun, proses akuisisi ini tidaklah mudah dan memerlukan sejumlah besar waktu dan negosiasi.
Dalam konteks ini, berita terbaru menunjukkan bahwa TikTok mungkin mempertimbangkan untuk memindahkan servernya ke luar Cina, guna meredakan kekhawatiran tentang penyalahgunaan data.
Masa depan TikTok di Amerika Serikat masih penuh ketidakpastian. Kesempatan untuk intervensi oleh Donald Trump bisa menjadi faktor penentu, namun tanpa adanya langkah konkret untuk mengatasi kekhawatiran keamanan, larangan tetap menjadi kemungkinan nyata.
Dengan popularitas yang terus meningkat, dunia sedang menanti keputusan akhir yang akan menentukan nasib TikTok.