JAKARTA – Melania Trump, mantan Ibu Negara Amerika Serikat, kembali menjadi sorotan publik menjelang peluncuran memoarnya yang berjudul “Melania” pada 8 Oktober mendatang. Meskipun banyak yang mengharapkan peluncuran yang meriah, promosi buku ini hanya terkesan minim perhatian. Tidak ada tour buku, wawancara, atau acara besar lainnya; hanya serangkaian video pendek yang diunggah dan dibagikan oleh suami, Donald Trump, kepada jutaan pengikutnya.
Dikutip dari laman The Week US, Minggu(6/10/2024), dalam video promosi tersebut, Melania tampil dengan gaya khasnya yang “sphinx-like”, berbicara di depan latar belakang yang gelap dan mengenakan busana hitam.
Dalam salah satu video, ia membahas tentang upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, menyatakan, “Ada lebih banyak cerita di balik ini, dan kita perlu mengungkap kebenarannya.” Pernyataan ini menambah rasa penasaran publik mengenai isi memoarnya.
Strategi promosi yang tidak konvensional ini telah menimbulkan spekulasi tentang isi buku tersebut. Olivia Craighead dari The Cut menyebutkan bahwa pendekatan ini menunjukkan betapa “aneh dan menjijikkan” konten memoar itu mungkin.
Baca Juga: Pancasila: Jembatan Perbedaan dan Penangkal Radikalisme di Indonesia
Sampul buku yang sederhana, dengan latar belakang hitam dan tulisan “MELANIA” berwarna putih, tidak memberikan petunjuk apa pun tentang isi buku. Bagi penggemar berat, tersedia edisi kolektor seharga $250 atau sekitar Rp3 jutaan (kurs 1 USD = Rp15.000) di situs webnya.
Ada desas-desus bahwa Melania, yang dikenal tidak menyukai politik dan suaminya, mungkin memiliki rencana jangka panjang untuk memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang kehidupan di Gedung Putih.
Namun, Arwa Mahdawi dari The Guardian berpendapat bahwa harapan tersebut mungkin hanya “keinginan” dari para penentang Donald Trump. Meskipun kebenaran tentang presiden ke-45 mungkin ada di luar sana, “itu tidak akan ditemukan dalam memoar Melania.”
Kehadiran Melania di acara-acara publik belakangan ini juga terbilang minim, terutama saat suaminya menghadapi perkawinan terkait pembayaran uang diam kepada seorang bintang film dewasa.
Meskipun ia muncul dalam balutan gaun merah Dior yang mencolok di konvensi Republik dan beberapa acara penggalangan dana, ia tetap memilih untuk tidak berbicara.
Dengan pemilihan umum yang akan datang pada bulan November, banyak yang berpendapat bahwa peluncuran memoar ini adalah upaya Donald Trump untuk menarik kembali perhatian pemilih, khususnya kelompok demografi yang penting. Namun, apakah isi memoar Melania akan memberikan dampak signifikan terhadap peluang pemilihan suaminya? Hanya waktu yang akan menjawab.
Dengan semua kontroversi dan spekulasi seputar peluncuran buku ini, satu hal yang pasti: perhatian publik terhadap Melania Trump dan memoarnya tidak akan surut dalam waktu dekat.
1 komentar