Memperkuat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Terorisme

Nasional619 Dilihat

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, baru-baru ini mengadakan pertemuan untuk memperkuat kerja sama dalam meningkatkan keamanan nasional kedua negara serta kawasan.

Pertemuan yang berlangsung pada 5 November 2024, mencerminkan komitmen kedua negara dalam menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks.

Dikutip pada situs bnpt.go.id, Jumat (6/12/2024), dalam pertemuan tersebut, Komjen Pol. Eddy Hartono menegaskan, “Kami terus berkomitmen untuk menjaga keamanan, karena ini kewajiban kami agar situasi tetap kondusif dan aman dari terorisme.” Pernyataan ini menunjukkan keseriusan BNPT dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Baca Juga: Menjaga Stabilitas Pasca Pilkada 2024: Pentingnya Rekonsiliasi dan Etika Politik

Diskusi antara kedua pihak menyoroti pentingnya berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penanggulangan terorisme. Mengingat bahwa Indonesia dan Tiongkok sama-sama menjadi korban terorisme, Dubes Wang Lutong menyatakan, “Kami berharap BNPT dan pemerintah kami bisa melakukan kerja sama penanggulangan terorisme dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kedua negara.” Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan masing-masing negara dalam menghadapi ancaman terorisme dan menangani anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teror.

Kerja sama ini juga sangat penting dalam konteks regional, di mana tantangan terorisme tidak hanya membahayakan keamanan nasional tetapi juga stabilitas kawasan. Dengan berbagi informasi dan strategi, Indonesia dan Tiongkok dapat menciptakan solusi yang lebih efektif terhadap permasalahan ini.

Baca Lagi: Facebook hingga WhatsApp Jadi Saluran Utama Penyebaran Ekstremisme

Selain itu, kolaborasi dalam pelatihan dan peningkatan kapasitas diharapkan dapat membantu kedua negara dalam mengembangkan program-program pencegahan yang lebih baik, tidak hanya di tingkat pemerintah tetapi juga di masyarakat. Ini sangat penting mengingat bahwa peran masyarakat dalam penanggulangan terorisme sangat krusial.

Dengan demikian, pertemuan antara BNPT dan Dubes Tiongkok bukan hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerja sama bilateral yang berfokus pada penanggulangan terorisme.

Mengingat tantangan yang ada, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keamanan nasional dan stabilitas kawasan, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat kedua negara.

Komitmen yang kuat dari kedua pihak untuk berkolaborasi dalam penanggulangan terorisme akan menjadi langkah positif dalam melawan ancaman yang terus berubah. Diharapkan, kerja sama ini dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan serupa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *