JAKARTA – Dalam berbangsa dan bernegara, hal utama yang bisa diteladani dari Rasulullah adalah akhlaknya. Sebagaimana salah satu akhlak terpujinya adalah Al-Amin (dapat dipercaya), yang dibuktikan dengan bagaimana beliau menjaga kesepakatan dan janji bersama.
Demikian dikatakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta, Abdul Muid Nawawi, di Jakarta, Rabu (5/10/2022).
“Kemuliaan akhlaknya. Kemuliaan akhlak disini secara spesifik adalah bahwa Rasulullah ini adalah orang yang memegang amanah, bergelar Al-Amin,” ujarnya.
Dalam konteks bernegara, Nabi Muhammad SAW menerapkan apa yang disebut Piagam Madinah. Merupakan sebuah pakta atau perjanjian yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Madinah dengan segala perbedaan yang ada, seperti perbedaan agama, suku, tradisi, atau perbedaan lainnya, yang kemudian dirangkul dalam suatu tempat namanya Madinah.
“Misalnya kita telah sepakat dengan NKRI, maka menepati janji atau menepati kesepakatan itu adalah bagian dari kemuliaan akhlak yang bisa kita teladani,” kata dia.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki kemiripan dengan Piagam Madinah, memiliki fungsi guna mempererat persatuan di atas perbedaan dan melindungi masyarakat Indonesia dari segala ancaman.
Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa meneladani dan mengaktualisasikan semangat dalam membangun dan menjaga NKRI, sebagaimana teladan Rasulullah dalam menjaga Madinah, dengan mensyukuri sepenuh hati nikmat besar yang diberikan Allah SWT kepada bangsa ini.
Ia menambahkan, asumsi yang beranggapan, bahwa konsep bernegara yang ada di negeri ini dianggap tidak sesuai dengan apa yang dibangun/digagas Nabi Muhammad SAW, dan mempertentangkan Pancasila, narasi demikian bisa dilawan dengan dua cara.
Pertama, kontra narasi yakni menarasikan persatuan, kebersamaan, dan apapun yang penting bagi negara.
Kedua, dengan membuktikan dan mengaktualisasikan rasa persatuan, bahwa semua umat dan suku yang ada adalah saudara sebangsa setanah air.
Dengan begitu, lanjut dia, rasa aman dan nyaman akan tumbuh di tengah masyarakat, sehingga meminimalisir ancaman-ancaman yang hendak merusak persatuan dan persaudaraan bangsa.
Ia juga berharap, pemerintah mampu meneladani akhlak Rasulullah untuk senentiasa menjaga dan memberi contoh baik bagi rakyat, agar terbangun negara yang aman, maju, dan sejahtera.