Mengapa Kenaikan Cukai Rokok Penting untuk Kesehatan dan Ekonomi Indonesia?

Nasional, Ragam681 Dilihat

JAKARTA – Cukai rokok di Indonesia menjadi topik hangat yang terus dibahas, terutama dalam konteks kesehatan masyarakat dan dampak ekonomi.

Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Hasbullah Thabrany, menegaskan bahwa pemerintah perlu terus meningkatkan cukai rokok agar lebih efektif dalam mengendalikan konsumsi tembakau.

Baca Juga: Pancasila: Kunci Persatuan di Tengah Ancaman Intoleransi dan Ekstremisme

Hal ini sangat penting untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari bahaya merokok.

 

Dampak Ekonomi dari Konsumsi Tembakau

Dalam pernyataannya, Hasbullah menyebutkan bahwa industri rokok dapat menguras uang rakyat hingga Rp450-500 triliun setiap tahunnya.

Uang tersebut sering kali digunakan untuk kepentingan pribadi dan proyek-proyek yang tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Bukti di Indonesia menunjukkan bahwa kenaikan cukai rokok sebesar 10 persen belum cukup untuk menurunkan konsumsi, khususnya di kalangan orang miskin dan anak-anak,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

 

Kesehatan Masyarakat yang Terancam

Melalui konferensi pers daring yang diselenggarakan oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Hasbullah menekankan bahwa rokok memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Ia mencatat bahwa banyak anak-anak terpapar rokok, yang akan berakibat pada masalah kesehatan jangka panjang.

“Kita perlu melindungi 282 juta penduduk Indonesia dari bahaya ini,” tegasnya.

 

Menghadapi Argumen Industri Rokok

Salah satu argumen yang sering diangkat oleh para pendukung industri rokok adalah bahwa sekitar 6 juta orang bergantung pada pekerjaan di sektor ini, termasuk petani tembakau.

Namun, Hasbullah berpendapat bahwa pemerintah harus mencari solusi yang berkelanjutan.

“Penting untuk menjadikan rokok tidak terjangkau, sambil mengalihkan dana dari cukai rokok untuk memberdayakan pekerja industri,” jelasnya.

 

Solusi untuk Pekerja dan Petani Tembakau

Hasbullah mengusulkan agar pemerintah menggunakan pendapatan dari cukai rokok untuk membantu para petani tembakau dan pekerja industri rokok beralih ke sektor lain yang lebih sehat dan menguntungkan.

“Di seluruh dunia, kenaikan cukai rokok tidak menghancurkan industri, melainkan mengurangi konsumsi rokok dan meningkatkan pendapatan negara,” tambahnya.

Kenaikan cukai rokok bukan hanya tentang mengurangi konsumsi, tetapi juga tentang melindungi kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat menangani masalah kecanduan rokok dan menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Hasbullah Thabrany menekankan bahwa langkah ini harus diambil demi masa depan generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *