Menkumham RI: Isu Kebebasan Beragama di Indonesia Adalah Hal yang Teramat Penting

Nasional797 Dilihat

JAKARTA – Konferensi literasi agama lintas budaya ini, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan diskusi di masyarakat mengenai pentingnya kolaborasi multipihak, yang didasari oleh rasa saling menghargai antarumat beragama.

Demikian diungkapkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H. Laoly, saat membuka konferensi internasional tersebut di Jakarta.

“Kami menempatkan isu kebebasan beragama sebagai hal yang teramat penting karena Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam,” ujar Yassona dikutip dari Antara, Rabu (15/11/2023),

Menurut dia, pihak-pihak intoleran dan radikal tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Untuk itu, pentingnya supremasi hukum untuk menjamin dan menghormati setiap warga negara.

Mengenai supremasi hukum tersebut, pemerintah Indonesia telah mengupayakan penguatan regulasi. Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama.

“Peraturan ini bertujuan memperkuat harmoni dan persatuan antar umat beragama di tanah air,” kata dia.

Tidak hanya itu, Yasonna juga menyinggung hubungan antara upaya mendorong kebebasan beragama dengan perdamaian dunia yang harus berjalan beriringan.

Sebagai negara dengan latar belakang beragam budaya, agama, dan suku, Indonesia secara aktif mendorong dialog antarumat, baik di tataran nasional maupun internasional untuk meningkatkan toleransi, penghormatan, pemahaman, dan empati.

Oleh karena itu, Yasonna berharap, pada forum ini para peserta dapat saling berbagi pandangan dan pengalaman terbaik demi memajukan literasi keagamaan lintas budaya dan martabat manusia.

Ia pun mengingatkan bahwa Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam hal toleransi keberagaman.

“(Konferensi) ini akan berguna terus dan kita mencoba membangun suatu komunitas internasional yang menghargai religious inclusivity (inklusivitas beragama), religious tolerance (toleransi beragama) karena program ini sangat penting. Ada common understanding (pemahaman bersama) di antara kita,” kata dia.

“Kita melihat kesamaan jangan mengeksploitasi perbedaan. Apalagi negara kita sebagai negara Muslim terbesar di dunia, menjadi contoh,” lanjutnya mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *