JAKARTA – Melalui modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan penguasaan lompatan teknologi militer terkini, Indonesia bertekad menjadi negara yang mampu memenuhi kebutuhan alutsista sendiri di masa depan.
Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, saat menerima kunjungan kehormatan Wamenhan Parlemen Jepang, Iwamoto Tsuyohito di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (19/7).
Ia mengatakan, kebijakan jangka panjang itu membutuhkan tahapan implementasi yang harus terencana dengan baik.
“Diharapkan akan berdampak pada kemandirian industri pertahanan nasional ke depan karena mengurangi ketergantungan terhadap alutsista impor,” ujarnya.
Baca Lagi: Kepala BNPT: Dukungan Anggaran Tingkatkan Frekuensi Kegiatan Penanggulangan Radikal Terorisme
Prabowo menganggap Jepang sebagai salah satu panutan teknologi militer dunia, sehingga pihaknya perlu belajar dari pengalaman Jepang dan memutuskan untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan transfer teknologi alutsista.
“Kami optimistis kerja sama alih teknologi akan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan produk alutsista yang berkualitas di masa mendatang,” katanya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Iwamoto Tsuyohito dan delegasi yang telah berperan aktif dalam memperkokoh hubungan bilateral kedua negara,
“Ke depan akan ada inisiatif serta langkah-langkah baru keberlanjutan, untuk kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan,” kata dia.