JAKARTA – Dalam pelaksanaan tugas, jangan ada ego sektoral dan tumpang tindih perintah. Untuk jajaran Mabes TN,I fungsinya jelas sebagai pengguna kekuatan atau manajerial, dan masing-masing Angkatan sebagai pembina kekuatan.
Hal itu dikatakan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi Kasum TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan, saat memimpin briefing pagi Badan Pelaksana Pusat (Balakspus) jajaran Mabes TNI, di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).
Yudo menekankan terkait anggaran dan perencanaan agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
“Tidak ada lagi kegiatan yang lintas tahun, laksanakan tertib administrasi dan yang paling penting, jangan wariskan beban permasalahan kepada pengganti kita,” kata dia.
Kepada para Kabalakpus, Panglima TNI menekankan untuk menginventarisir barang-barang yang dibutuhkan dan kelola dengan baik, barang inventaris yang telah diberikan serta di urus keabsahan kepemilikannya.
“Pergunakan barang sesuai peruntukan dan rawat dengan baik barang tersebut, bila memang sudah tidak layak segera ajukan penghapusan dan tidak perlu disimpan dalam gudang,” ujarnya.
“Mabes TNI sebagai leading sektor dan sebagai pengayom bagi angkatan, untuk itu bagaimanapun caranya TNI harus solid. Dengan Polri kita mampu bersinergi, dengan lain Matra kita harus bisa lebih solid lagi,” sambungnya.
Ia mengingatkan kembali kepada para Kabalakpus dalam menghadapi tahun politik, Mabes TNI harus mampu membuktikan dan sebagai pelopor bahwa TNI itu netral.
“TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung. Bila TNI netral, maka kita bisa menegur pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan Pemilu tersebut,” kata dia.