MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Zudan Arif Fakrulloh, melakukan kunjungan ke lokasi-lokasi terdampak banjir di Kabupaten Pangkep. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan terhadap korban banjir dilakukan dengan baik dan terorganisir.
Setibanya di Pangkep, Zudan mengapresiasi kesiapan dapur umum dan koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
“Ini saya lihat di Pangkep dapur sudah siap, Tagana bagus, BPBD juga bagus. Ini langkah yang bagus dan kompak,” ujarnya setelah meninjau beberapa titik di Kecamatan Bungoro, dikutip dari laman sulselprov.go.id, Senin (23/12/2024).
Zudan menjelaskan, BPBD dan Tagana telah berhasil melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir serta membangun dapur umum di beberapa posko.
Baca Juga: Kekecewaan Saudi Arabia di Piala Teluk Arab: Kalah 3-2 dari Bahrain
Pada hari yang sama, Pemerintah Provinsi Sulsel juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak banjir, termasuk di posko Kelurahan Sapanang.
“Saya meninjau beberapa titik, mekanismenya berjalan dengan baik. Penyelamatan warga sudah dilakukan, dan bantuan termasuk dapur umum sudah berjalan, sehingga makanan sudah didistribusi dengan baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zudan meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota di Sulsel untuk segera mengambil langkah-langkah darurat, terutama dalam menyelamatkan warga yang terjebak.
“Kita evakuasi, kita beri pengarahan kepada warga yang memang rumahnya terendam lebih dari selutut,” kata dia.
Ia mengingatkan masyarakat untuk melaporkan jika ada yang masih terjebak di rumah, agar pemerintah dapat melakukan evakuasi dengan cepat.
Baca Lagi: Kalah Tipis Timnas Indonesia: Peluang Semifinal Piala AFF 2024 Pupus
“Tolong kalau ada masyarakat atau warga kita yang masih terdampak, tolong dilaporkan kepada BPBD atau Dinas Sosial, sehingga pemerintah bisa melakukan evakuasi ke rumah-rumah,” pesan Zudan.
Sementara itu, Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, menjelaskan banjir yang melanda daerahnya merupakan kiriman dari Kabupaten Barru dan Bone.
“Saya melihat di Pangkep ini airnya kiriman dari Barru dan Bone, ini dari atas sehingga sungainya meluap. Jadi mohon kesabaran warga, pemerintah berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi penyelamatan warga,” katanya.
Dengan penanganan yang terintegrasi dan cepat, diharapkan masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan kembali kehidupan normalnya. Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antarinstansi dalam menangani bencana di Sulsel.