JAKARTA – Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM), KH Aang Munawar, mengingatkan Kepolisian untuk mewaspadai potensi ancaman terorisme jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Menurutnya, tertangkapnya 27 terduga teroris di tiga wilayah yakni di Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah belum lama ini harus dijadikan warning serius oleh pemerintah dan aparat.
“Pertama JMM sangat mengapresiasi penangkapan puluhan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri. Ini jelas ancaman bagi kita semua, terlebih saat ini fokus kita semuanya tertuju pada uforia jelang Pemilu atau Pilpres 2024,” ujarnya.
Aang menambahkan, dalam mengungkap dan memberantas seluruh jaringan terorisme di Indonesia, pastilah bukan perkara mudah bagi Densus 88 Antiteror Polri.
Oleh sebab itu, masyarakat juga harus turut mewaspadai apabila dilingkungannya ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak dikenal.
“Kita semua harus bantu aparat. Kita tidak boleh diam apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan di lingkungan kita masing-masing. Karena bisa saja, kelompok-kelompok teroris ada dan menyusup di lingkungan masyarakat,” kata dia.
Sekadar diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 27 terduga teroris di beberapa wilayah, di antaranya Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dimana Densus 88 menangkap sebanyak sembilan tersangka berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.
Kemudian di Sulteng, Densus 88 menangkap seorang tersangka berinisial SF.
Sedangkan di Jabar, polisi meringkus 17 tersangka berinisial SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS.