JAYAPURA – Prajurit TNI-AD berpangkat pratu dengan inisial H menjadi korban serangan kelompok separatis teroris (KST) di Papua pada Senin (3/4/2023). Korban gugur setelah tertembak KST yang beraksi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
”Benar telah terjadi kontak tembak antara gerombolan KST dan prajurit Pos Yal,” ujar komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI J.O. Sembiring.
Pratu H merupakan salah seorang personel Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas di Papua. Dia berangkat ke Papua dengan Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna.
Menurut Brigjen Sembiring, jenazah Pratu H langsung dievakuasi dari Nduga ke Timika. ”Untuk dilakukan pemulasaraan jenazah di RSUD Timika,” katanya.
Rencananya, jenazah diterbangkan ke kampung halamannya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), hari ini Selasa (4/4/2023).
Sementara itu, di Nduga, lanjut Sembiring, seluruh aparat keamanan tetap bersiaga. ”Mengantisipasi aksi susulan gerombolan KST,” imbuhnya.
Serangan terhadap prajurit TNI di Nduga kemarin merupakan aksi kedua KST selama bulan suci Ramadan. Sebelumnya, kelompok tersebut menyerang dan menembaki petugas keamanan yang tengah mengamankan pelaksanaan ibadah Tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Dalam serangan tersebut, dua petugas keamanan dari TNI dan Polri meninggal dunia. Di Nduga, aparat keamanan juga tengah mengupayakan penyelamatan pilot Susi Air yang sejak bulan lalu disandera KST.