SENTUL – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengatakan makna dari berkurban harus dipahami dan diamalkan secara terus menerus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pertama makna ketakwaan manusia, yaitu ketaatan manusia dalam menjalankan perintah Allah SWT, kedua makna sosial yang dimana agar umat islam mengedepankan sikap empati atas sesama dan yang ketiga makna kesejahteraan dimana berkurban dapat berbagi kepada siapapun yang membutuhkan,” ujarnya saat memberikan sambutan kegiatan pemotongan hewan qurban di Balai Latihan Kerja BNPT RI, Sentul, Jawa Barat, Kamis (29/06).
Menurut dia, tahun ini menjadi tahun bangkitnya bangsa Indonesia dari keterpurukan setelah mengalami pandemi Covid-19, sehingga perlu menjadi perhatian bersama dalam upaya saling bahu membahu untuk membantu sesama.
“Pada masa sekarang ini bangsa Indonesia dalam proses bangkit bersama untuk pulih dari pandemi Covid-19 yang telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, sehingga memberikan tantangan bagi kita untuk lebih kuat dan bijaksana,” kata dia.
Karena itu, ia mengajak seluruh pegawai BNPT RI serta perwakilan dari masyarakat untuk menghayati momen Hari Raya Idul Adha 1444 H demi meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama.
“Hari ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk mengasah keikhlasan dan kepedulian sosial terhadap sesama serta membangun kualitas sebagai pribadi yang sabar, tahan uji dan tegar menghadapi cobaan kehidupan,” kata dia.
Sekadar diketahui, BNPT RI menyerahkan daging hasil penyembelihan kepada perwakilan masyarakat dari tiga desa di sekitar Kantor BNPT RI, Sentul yaitu Desa Sukahati, Desa Tangkil, dan Desa Lewinutug serta Pondok Pesantren Al Rofiah.