JAKARTA – Kepolisian RI (Polri), melalui tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, mengadakan program Official Hospital Anti Bullying di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan bullying di kalangan siswa.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Erwin Zainul Hakim, menyampaikan harapannya agar program ini dapat membantu menekan kasus perundungan di Indonesia.
“Melalui program Official Hospital Anti Bullying yang langsung melibatkan siswa serta komponen sekolah dan pesantren, kami berharap kasus perundungan dapat berkurang dan Indonesia bisa mencapai kondisi zero bullying,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan, Kepala BNPT RI Tekankan ini Ke Mitra Deradikalisasi
Erwin menjelaskan, dalam kegiatan ini, para peserta, termasuk yayasan, guru, dan santri, diberikan pengetahuan terkait perundungan agar mereka bisa mengantisipasi sejak dini.
Ia pun memperkuat pesan edukasi tersebut dengan cara yang interaktif, seperti permainan berhadiah, sehingga ribuan santri yang hadir dapat memahami materi dengan lebih baik.
Menurut dia, kegiatan tersebut direncanakan akan digelar di 56 Rumah Sakit Bhayangkara yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Lagi: Humas Pemerintah Diminta Lindungi Perempuan, Anak, dan Remaja dari Radikalisme Terorisme
“Program antisipasi dan pencegahan bullying melalui Official Hospital ini akan dilakukan di seluruh Rumah Sakit Bhayangkara di Indonesia,” kata Erwin.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari para pengurus Pondok Pesantren Al-Hamid. Mereka merasa senang karena mendapat edukasi langsung mengenai pencegahan perundungan dari tim RS Bhayangkara.
“Alhamdulillah, kita bisa mendapatkan pemahaman mengenai arti bullying yang sebenarnya, sehingga bisa mengantisipasi dan mencegah aksi bullying di sekolah kita,” kata Indah, salah satu santriwati di Pondok Pesantren Al-Hamid.