JAKARTA – Sebanyak tiga personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dinyatakan lulus dari University of Wollonggong Australia (UOW), setelah menjalani pendidikan selama lebih dari satu tahun.
Dirilis Humas Bakamla, Sabtu (14/5), Ketiga personel Bakamla RI yang telah diwisuda di Jakarta pada Jumat (13/5) di antaranya yakni Letkol Bakamla Kustriyani yang bertugas sebagai analis kebijakan ahli muda di Direktorat Kebijakan dan Strategi.
Kemudian Letda Bakamla Dodik Lona Pratama, yang bertugas sebagai penindakan di KN Gajah Laut-404 dan Letda Bakamla Miftahudin Yusuf Pratama, yang bertugas sebagai pengendali jaringan di Kantor Kamla Zona Maritim Timur.
Para Mahasiswa Bakamla RI itu merupakan bagian 13 peserta yang lulus dan diwisuda dari instansi Polairud, KKP, Kemenhub, Kemenkeu, BNN, dan Kemenkumham.
“Kita semua merasa bahagia dan bangga kepada personel Bakamla RI, saya ucapkan selamat atas kelulusannya” ujar Laksma Bakamla Purwanto Djoko Prasetyo selaku Direktur Kerja Sama Bakamla RI yang turut hadir dalam Upacara Wisuda tersebut.
Baca Lagi: Silaturahmi, Urai Kebencian dan Intoleransi
Salah seorang wisudawan Bakamla RI, Letda Bakamla Dodik menyampaikan terimakasih kepada Direktur Kerja Sama yang turut hadir dalam upacara wisuda.
“Ilmu dan pengetahuan yang didapat semoga bisa menjadi bagian dari agen perubahan yang memberikan manfaat bagi pembangunan dan kemajuan Bakamla RI,” ujar Dodik.
Program Maritime Security Graduate di University Of Wollonggong Australia yang memperoleh dukungan penuh dari Australian Border Force (ABF), Australian National Centre for Ocean Resources & Security (ANCORS).
Merupakan progam peningkatkan sumber daya manusia bagi para penegak hukum yang berwenang di laut. ANCORS adalah satu-satunya pusat universitas multidisiplin yang didedikasikan untuk memberikan penelitian khusus, layanan konsultasi, pendidikan dan pelatihan dalam hukum dan kebijakan laut, keamanan maritim, dan manajemen sumber daya laut.