TEMANGGUNG – Dalam mendukung keberhasilan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan mitra deradikalisasi di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Bansari, Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersinergi dengan berbagai pihak.
Sinergisitas tersebut salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BNPT RI dan Universitas Tidar.
Nantinya, lewat PKS tersebut mitra deradikalisasi dan masyarakat sekitar akan dilatih kemampuan mengolah lahan, untuk pemanfaatan pertanian dan kehutanan guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
“Semoga bisa kita manfaatkan lahan KTN ini, tanah negara ini, untuk kesejahteraan masyarakat, konservasi, pelestarian alam, dan juga penelitian,” ujar Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, saat menghadiri PKS antara BNPT RI dan Universitas Tidar di Wilayah KTN Bansari Temanggung pada Sabtu (6/5/2023) seperti dikutip media ini pada website resmi BNPT, Senin (8/5/2023).
Kepala BNPT pun mengucapkan apresiasi kepada Universitas Tidar yang telah menunjukkan komitmen untuk membantu pemanfaatan lahan KTN.
Menurut Rycko, sudah sewajarnya seluruh elemen bangsa ikut membantu pemanfaatan lahan KTN mengingat KTN memiliki andil yang penting dalam proses deradikalisasi.
KTN diharapkan berhasil memberikan kesempatan mitra deradikalisasi untuk berbaur dengan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan di bidang ekonomi.
“Kita berikan kesempatan kepada kawan kawan kita (mitra deradikalisasi) untuk dapat kesempatan berusaha, bergabung dengan masyarakat melakukan kohesi sosial serta meningkatkan kesejahteraan di bidang ekonomi,” kata dia.
Sementara Rektor Universitas Tidar, Prof Sugiyarto, mengaku pihaknya siap mendukung KTN Temanggung, baik dari segi dukungan pelatihan dan juga penelitian.
“Kami siap mendukung pemanfaatan lahan KTN untuk masyarakat Temanggung dan program deradikalisasi BNPT RI. Kami pun bersinergi satu dan lainnya,” ujar dia.
Sebagai contoh, kesiapan lembaga pendidikan swasta ini untuk mendukung program KTN Temanggung dibuktikan dengan pembukaan 8 prodi baru yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan pertanian, seperti teknologi pangan, agrobisnis dan lain sebagainya.
Pihaknya juga memiliki laboratorium terpadu dan alat pengolahan biji kopi yang siap menampung dan memproses hasil kopi dari kawasan KTN Temanggung.