JAKARTA – Setelah Pemerintah resmi menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok teroris, kini beredar di media sosial bahwa salah satu pasukan elit TNI Angkatan Laut (AL) yakni Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) telah tiba di Papua, dimana bakal terlibat dalam penumpasan KKB tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar), Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman, membantah informasi tersebut.
“Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Menurut dia, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut. Meski begitu dirinya memastikan saat ini Denjaka tidak berada di Papua.
“Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya prajurit dan gusti Allah yang maha tahu,” kata dia.
Senada, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, mengatakan informasi tersebut sebagai kabar bohong.
“Hoax (itu),” katanya.
Ia menjelaskan, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak disebarkan. Dimana berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.
“Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan. Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka,” ujar dia.
Sebelumnya, dalam akun Twitter, @H4l1mun_D1n61n, mengatakan pasukan elit Denjaka telah tiba di Papua.
“Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran,” twitnya.