JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defence Forces (ADF) menggelar Latihan Bersama (Latma) Nusa Bhakti Ausindo tahun 2023 yang merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan visi Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto yaitu TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif).
Latihan ini diikuti puluhan Perwira TNI maupun Perwira Angkatan Bersenjata Australia, di Randwick Barrack, NSW, Australia, Rabu (22/11/2023).
Dirilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Kamis (23/11/2023), Latma Nusa Bhakti Ausindo ini selaras dengan visi Panglima TNI, yakni TNI yang PRIMA pada poin profesionalisme untuk menjadikan prajurit TNI yang terlatih dengan baik.
“Memelihara dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam rangka pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI. Selain dari pada itu latihan ini juga mengasah kemampuan TNI dalam bekerja secara integratif dengan berbagai pihak,” tulis Puspen TNI.
Latihan bilateral antara TNI dan ADF kali ini melibatkan tiga matra Angkatan Bersenjata dari masing-masing negara.
Salah satu tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan manajerial para perwira dalam situasi genting disaat terjadi bencana alam yang dalam pelaksanaanya melibatkan banyak pihak.
Latihan mekanisme pos komando pengendalian ini dikenal sebagai Command Post Exercise (CPX) Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR).
Kecepatan dalam membangun mekanisme komando pengendalian yang juga dilatihkan dalam kegiatan ini akan mempertajam TNI dalam merespon setiap kegentingan yang terjadi khususnya dalam penanggulangan bencana.
Australia, sebagai tuan rumah tahun ini menitikberatkan pada mekanisme kontigensi dan interoperabilitas antara pihak yang terlibat dalam operasi bantuan kemanusiaan kedua negara, dengan skenario yang diangkat adalah TNI membantu pemerintah Australia dalam menangani bencana banjir di negeri Kangguru tersebut.
Dengan kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak maka profesionalisme prajurit TNI terasah dengan baik secara proporsional karena, terbinanya standar profesionalitasnya dengan makin dikuatkan pada bidang-bidang: well trained, well equipped, well organised dan well paid sesuai dengan apa yang menjadi visi Panglima TNI saat ini yaitu prajurit TNI yang PRIMA.