SENTANI – Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua diharapkan mampu menyebarkan konten dan narasi perdamaian, persatuan, toleransi, dan kebhinnekaan.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat mengukuhkan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua di Hotel Suni Garden & Resort, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (7/10/2022).
“Hari ini kita sama-sama menyaksikan kreasi duta damai dunia maya Provinsi Papua. Tentunya Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua menjadi generasi muda yang menginspirasi, bahwa kita semua cinta damai, karena damai itu sangat mulia dan indah sebagai karakter Indonesia,” ujarnya.
Pembentukan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua diikuti 50 anak muda Papua yang terdiri dari blogger, desain komunikasi visual (DKV), dan informasi teknologi (IT).
Selama empat hari mereka dilatih dengan membuat konten berupa tulisan, meme, infografis, dan video tentang kedamaian, kebhinnekaan, toleransi, dan kearifan lokal.
Untuk mensukseskan, kata Boy, tentunya dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari unsur Forkopimpinda Provinsi Papua dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua.
Karenanya diberharapkan Duta Damai Dunia Maya Papua menjadi cikal bakal kelanjutan bagaimana anak-anak muda Papua berkereasi menghasilkan konten kreatif yang bisa menginspirasi semua, memberikan pendidikan, pencerahan betapa pentingnya perdamaian.
Keberadaan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua menjadi salah satu tugas BNPT berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
“Dalam hal ini, BNPT banyak melakukan tugas bersifat soft approach atau pendekatan lunak dari hulu sampai hilir,” katanya.
“Kalau merujuk UU Nomor 5 Tahun 2018, tugas BNPT tidak menangkap teroris. BNPT mencegah agar masyarakat Indonesia tidak menjadi teroris, mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan terorisme. Tentunya ini harus dilakukan bersama dengan seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat,” lanjutnya.
Ia menambahkan, BNPT melakaukan empowering pembangunan dengan kekuatan unsur pemerintah dan masyarakat. Grand strategi Pentahelix atau multipihak yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, media, dunia usaha dalam konteks pembangunan kesejahteraan.
“Karena kalau masyarakat sejahtera kemungkinan mereka menjadi teroris menjadi kecil,” ujar dia.
Menurutnya, terorisme sudah berkembang menjadi ideologi terorisme. Paham dan pemikiran mereka berlandaskan ekstremisme dan keyakinan tertentu yang memiliki tujuan politik.
Di Indonesia, karakter ideologi terorisme tidak setuju dengan konstitusi negara, tidak setuju dengan ideologi negara Pancasila, bersifat transnasional yaitu ideologi dari luar yang dibawa ke bangsa Indonesia.
Mereka bersifat intoleran, eksklusif, tidak bisa menerima yang lain, dan ingin hidup sebagaimana apa yang dia pikirkan. Bahkan ideologi terorisme juga terkadang menggunakan narasi agama, kekerasan yang ekstrem, yang bisa mengakbitkan korban jiwa. Berikutnya menghalalkan segala cara, anti kemanusiaan.
Dalam pencegahan terorisme, jelas Boy Rafli, BNPT melakukan kontra radikalisasi yaitu kontra propaganda, kontra ideologi, dan kontra narasi.
Langkah-langkah itu dilakukan sebagai upaya untuuk menyelamatkan generasi muda Indonesia agar tidak terpapar virus berbasis kekerasan yaitu ideologi terorisme
Bagi kelompok radikal terorisme, ekstremisme itu biasa, membunuh biasa, bom bunuh diri dianggap sebagai bagian perjuangan, dan anti kemanusiaan. Jelas itu jauh dari cita-cita bangsa dan identitas bangsa Indonesia.
“Di sinilah peran duta damai dunia maya mengajak generasi muda dengan memproduksi konten kreatif dan damai dan diviralkan di dunia digital. Harapannya itu bisa menginfluence pemikiran, sehingga generasi muda aktif menjadi pelaku dalam mewujudkan perdamaian dunia,” katanya.
Selain itu, Duta Damai Dunia Maya harus bergerak membangun semangat toleransi di tengah keberagaman, mengikis kekerasan yang anti kemanusiaan, karena itu musuh segala-segalanya dalam menciptakan perdamaian.
“Anti kemanusiaan juga bisa melanggar hukum adat, hukum positif negara, hukum agama, sistem nilai luhur bangsa,” ujarnya. .
Pada kesempatan itu, Kepala BNPT menitipkan keberadaan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Forkompinda Papua. Menurutnya, duta damai dunia maya ini bagian literasi digital kita terhadap generasi muda Indonesia.
Diharapkan duta damai dunia maya bisa mengajak seluruh entitas pemuda pemudi jadi bagian penggerak mewujudkan perdamaian dunia, Indonesia, Papua. Dengan demikian, tujuan negara untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, sejahtera, memungkinkan bisa terwujud.
“Berjuanglah untuk mewujudkan perdamaian melalui karya positif, sebagai konten kreator yang inotatif dalam menyebarkan virus perdamaian di tanah Papua,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua, Musa Isir, siap mendukung keberadaan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua.
Menurutnya, sejak terbentuknya, FKPT Papua, pihaknya pun mendukung penuh berbagai pencegahan radikalisme dan terorisme di Bumi Papua.
“Kami akan terus melanjutkan kolaborasi antara Pemprov Papua, FKPT, dan Duta Damai Dunia Maya untuk menciptakan perdamaian dan memperkuat persatuan, bukan hanya di kota Jayapura atau kabupaten, tetapi juga seluruh Papua, dan Indonesia,” kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana Pembentukan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua, Kolonel Pas Sujatmiko, menambahkan dari tahun 2016-2022, BNPT telah membentuk 16 Duta Damai Dunia Maya di 16 Provinsi di Indonesia.
Papua menjadi provinsi ke-17, setelah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Hari ini kami mengukuhkan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua sebagai plaftform generasi muda Papua agar berperan aktif dalam pencegahan radikal terorisme khusunya di kalangan generasi muda,” katanya.