Desa Sukorejo Jadi Contoh Desa Siap Siaga Melawan Radikalisme

Daerah, Nasional754 Dilihat

KENDAL – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI memperlihatkan langkah positif melalui penetapan Desa Sukorejo, Kendal, Provinsi Jawa Tengah, sebagai Desa Siap Siaga. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman ideologi radikalisme dan terorisme.

Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan program Desa Siap Siaga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Masyarakat kini lebih peka terhadap bahaya penyebaran paham radikal. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden yang bertujuan memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan kerukunan beragama,” ujarnya pada acara “Ngobrol Bareng Kepala BNPT” di Desa Sukorejo, Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

Inisiatif Desa Siap Siaga merupakan bagian dari langkah prioritas BNPT untuk memperkuat daya tangkal masyarakat desa terhadap radikalisasi.

Baca Juga: BNPT Apresiasi SMAN 13 Semarang: Model Sekolah Damai dalam Membangun Toleransi di Indonesia

Eddy menambahkan, program ini tak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga memperkuat kemampuan masyarakat untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman sejak dini.

“Kami berharap dengan mitigasi awal, paham-paham radikal tidak berkembang luas,” imbuhnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Anggota Komisi XIII DPR RI, Raja Faisal Manganju Sitorus.

Menurut dia, adalah kolaborasi penting antara BNPT dan DPR RI untuk memastikan keberadaan negara dalam menanggulangi paham-paham radikal hingga ke pelosok desa.

“Harapan kami, lebih banyak Desa Siap Siaga terbentuk dan berfungsi dengan baik,” kata Raja Faisal.

Baca Lagi: Moderasi dalam Dakwah: Kunci Menjaga Persatuan dan Keberagaman di Indonesia

Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo, Sri Maryani, menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap radikalisme.

“Kami mendorong masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap intoleransi dan potensi radikalisasi,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam menjaga kerukunan antar agama dan memerangi penyebaran paham radikal.

Desa Siap Siaga bukan sekadar program, tetapi merupakan upaya kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan Desa Sukorejo bisa menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman radikalisme.

Dengan langkah-langkah ini, BNPT berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih waspada dan siap menghadapi tantangan ideologi ekstrem.

Program ini memberikan harapan baru bagi penciptaan lingkungan yang harmonis, di mana semua warga negara punya peran dalam menjaga keamanan dan perdamaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar