Siap-siap, Pemerintah Bakal Evaluasi WNI di Hubei, Cina

Nasional10 Dilihat

JAKARTA – Pemerintah tengah mempersiapkan upaya melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang hingga kini masih tertahan di provinsi Hubei, Cina akibat virus corona.

Melalui akun Twitternya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Cina untuk Indonesia, Xiao Qian membahas proses evakuasi WNI.

“Had a meeting with Ambassador Xiao Qian of Cina to discuss the finalization for immediate evacuation of Indonesian citizens in the province of Hubei, Cina (31/01) (Melakukan pertemuan dengan Duta Besar Xiao Qian dari Cina untuk membahas finalisasi untuk evakuasi segera warga negara Indonesia di provinsi Hubei),” tulis Retno.

Sementara Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan nantinya WNI yang dievakuasi bakal dikarantina, terkait wabah virus Corona (2019-nCoV). “Tadi saya bicara dengan pihak Kemenkes juga tentu akan ada karantina. Bagaimana secara teknis itu akan dilaksanakan oleh Kemenkes. Ada banyak opsi yang disampaikan secara teknis kepada saya oleh Kemenkes,” katanya.

Dalam karantina tersebut sejumlah pihak bakal dilibatkan, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan pemerintah daerah. Dimana Pemerintah pusat dan daerah akan berkoordinasi, apabila WNI yang dievakuasi tersebut berada di suatu provinsi.

“Teknis nanti akan disampaikan secara langsung oleh Kemenkes dan Kemendagri, dan nanti akan ada koordinasinya dengan gubernur apabila dia berada di suatu provinsi tertentu, bahkan bupati atau wali kota apabila berada di kota-kota tersebut,” kata dia.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan lokasi karantina, apakah di pulau terluar atau rumah sakit yang sudah ditetapkan. Namun yang pasti, pemerintah akan mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.

“Saya tidak bisa menjawab sekarang, karena itu yang akan diselesaikan oleh semua kementerian. Apakah di suatu tempat tertentu,” ujar dia.

“Tentu pertanyaan-pertanyaan teknis itu yang langsung terkait dengan teknis itu dokter Terawan sebagai Menkes dan termasuk yang lain,” Fadjroel menambahkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar WNI di Provinsi Hubei, Cina dievakuasi. Keputusan ini diambil setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly; Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama; dan Kepala BNPB, Doni Monardo.

Dari data Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI yang berada di Provinsi Hubei sebanyak 243 orang. Namun tak menutup kemungkinan ada juga yang tidak sempat terdata atau tidak laporkan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *