Buku ‘Tercerahkan dalam Kedamaian’: Upaya BNPT Cegah Terorisme di Indonesia

Nasional691 Dilihat

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan dua buku penting dalam seri “Tercerahkan dalam Kedamaian”, yaitu “Secercah Kisah Mantan” dan “Menggali Akar Terorisme di Indonesia”.

Peluncuran ini merupakan upaya nyata dalam pencegahan terorisme di Indonesia, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang mengharuskan negara untuk melakukan pencegahan secara efektif.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menjelaskan peluncuran buku ini merupakan manifestasi dari mandat negara untuk membangun kesiapsiagaan nasional.

“Hari ini, kami mencoba melaksanakan bagian dari pencegahan itu, yakni kesiapsiagaan nasional, melalui kolaborasi dengan para ahli, akademisi, birokrat, peneliti, dan mantan narapidana terorisme,” ujarnya saat acara peluncuran di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Buku ini hadir sebagai hasil kajian mendalam terhadap 15 buku yang sering dijadikan rujukan oleh pelaku tindak pidana terorisme.

Baca Juga: Eks Napiter: Kemenangan HTS di Suriah Adalah Kemenangan Rakyat, Bukan Khilafah

Berdasarkan temuan yang diperoleh, BNPT merasa berkewajiban untuk menganalisis dan merampas buku-buku tersebut yang dapat mengancam ideologi bangsa.

“Sejak tahun 2023, ada sekitar 60 putusan yang mengamanatkan agar buku-buku berbahaya ini dirampas oleh negara,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menekankan pentingnya pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai toleransi.

“Pendidikan adalah kunci untuk memperkuat kesadaran nilai-nilai toleransi dan inklusivitas,” jelasnya, sambil memberikan apresiasi kepada BNPT atas upaya mereka dalam menerbitkan buku ini.

Ia percaya buku ini akan menjadi referensi berharga bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat umum dalam memahami akar radikalisasi dan terorisme.

Wakil Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, juga menggarisbawahi bahwa peluncuran buku ini sejalan dengan cita-cita Presiden Republik Indonesia dalam penguatan ideologi Pancasila.

“Kegiatan ini senafas dengan Asta Cita Bapak Presiden yang pertama, yakni penguatan ideologi Pancasila di negara ini,” katanya.

Buku “Tercerahkan dalam Kedamaian” tersedia untuk diakses melalui permintaan ke BNPT dan juga sudah dapat ditemukan di platform Google Play Book.

Harapannya, buku ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang paham radikal terorisme kepada seluruh elemen masyarakat, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran ideologi tersebut.

Dengan peluncuran buku ini, BNPT berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dalam menghadapi tantangan terorisme.

Pendidikan dan pemahaman yang baik tentang isu ini, diharapkan dapat menjadi benteng bagi masyarakat untuk menolak paham-paham yang dapat mengancam keamanan dan kedamaian di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 komentar

Baca Juga