JAKARTA – Asisten Operasi Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Polisi Verdianto I. Biticaca, mengatakan ada delapan provinsi yang masuk kategori rawan konflik saat Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Oleh karena itu, ia meminta jajaran Polisi di wilayah tersebut untuk dapat mengatasi masalah yang dianggap rawan konflik saat menggelar Pilkada 2024.
“Kami mohon kepada rekan-rekan Kapolres yang daerahnya rawan, tolong didalami lagi. Tolong proaktif apakah kerawanan ini benar-benar,” ujar Verdianto dikutip dari laman Humas Polri, Rabu (31/7/2024).
Delapan provinsi yang masuk kategori rawan konflik di antaranya Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Jawa Timur, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nanggroe Aceh Darusalam.
Baca Juga: Polri Dalami Sosok Bandar Judi Online Inisial T
Adapun pemetaan berdasarkan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) yang memuat tujuh dimensi.
“Ada dimensi penyelenggara, dimensi keamanan, dimensi peserta, dimensi masyarakat, dimensi potensi gangguan, dimensi ambang gangguan dan dimensi gangguan nyata,” katanya.
Verdianto meminta para Kapolda dan Kapolres dapat melakukan beragam upaya penanggulangan konflik, seperti sosialisasi Pemilu damai hingga pengetatan pengamanan Pilkada.
Selain itu, jajaran Polri di daerah juga harus berkoordinasi dengan TNI dan aparat keamanan setempat demi menjaga kondusifitas pilkada 2024.
Dengan adanya kerja sama yang baik, ia yakin daerah yang sebelumnya dicap sebagai wilayah rawan pemilu dapat menjalankan pilkada dengan lancar dan aman.
1 komentar