Johnny Somali: Penyiar Provokatif yang Mengguncang Korea Selatan

Internasional, Ragam750 Dilihat

JAKARTA – Ramsey Khalid Ismael, lebih dikenal dengan nama alias daringnya Johnny Somali, adalah seorang penyiar langsung berusia 24 tahun yang tengah menjadi sorotan media internasional.

Sejumlah tindakan provokatifnya, terutama saat bepergian ke luar negeri seperti di Korea Selatan dan Jepang, telah mengundang kemarahan publik dan pihak berwenang.

Johnny Somali muncul sebagai figur kontroversial dalam dunia siaran langsung. Ia terkenal dengan konten yang dianggap menyinggung dan provokatif, seperti penghinaan terhadap budaya lokal dan penodaan monumen.

Gaya siarannya yang ekstrem membuatnya cepat mendapat perhatian di berbagai platform media sosial, meskipun sering kali dihapus karena pelanggaran kebijakan.

Kontroversi di Korea Selatan

Dikutip dari  nbcnews.com, Kamis (14/11/2024),  seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengonfirmasi bahwa Johnny Somali akan diadili atas perilaku tidak senonohnya selama berada di Korea Selatan.

Ia juga dikenakan larangan untuk meninggalkan negara tersebut. Meskipun demikian, Somali tidak ditahan, yang menunjukkan bahwa pemerintah Korea Selatan menilai situasi ini lebih sebagai tindakan administratif daripada kriminal.

Beberapa perilaku Johnny Somali yang memicu kemarahan di Korea Selatan antara lain:

  1. Penodaan Monumen: Selama kunjungannya, Somali melakukan tindakan yang dianggap merendahkan monumen-monumen bersejarah, khususnya Patung Perdamaian di Seoul. Patung ini merupakan simbol penghormatan kepada wanita Korea yang dipaksa menjadi budak seks selama Perang Dunia II. Tindakan ini membuat banyak warga Korea Selatan merasa terhina dan sakit hati.
  2. Siaran di Toko Serba Ada: Dalam sebuah video yang diunggah di Instagramnya, Somali terlihat minum alkohol di sebuah toko serba ada dan menuangkan mi instan di atas meja. Video ini, meskipun kini sudah dihapus, telah membuat banyak netizen mengkritiknya secara tajam. Sikapnya yang sembrono dianggap tidak menghormati norma budaya setempat.

Platform Siaran dan Kebijakan Moderasi

Johnny Somali saat ini aktif di Rumble, platform siaran langsung dengan kebijakan moderasi yang lebih longgar dibandingkan Twitch.

Keberadaannya di Rumble memungkinkan dia untuk terus menyiarkan konten yang mendatangkan kontroversi tanpa banyak peraturan yang mengikat.

Ini menunjukkan bagaimana platform media sosial dapat membentuk perilaku pengguna, baik positif maupun negatif.

Sebelum beralih ke Rumble, Somali telah diblokir beberapa kali dari platform populer seperti Twitch karena pelanggaran yang sama.

Tindakan ini mencerminkan upaya platform untuk menjaga standar komunitas dan melindungi pengguna dari konten yang berpotensi merugikan.

Reaksi Publik dan Media

Reaksi terhadap tindakan Johnny Somali di Korea Selatan bervariasi. Banyak netizen yang mengecamnya dan menyerukan tindakan hukum yang lebih tegas.

Media lokal juga melaporkan secara luas tentang kontroversi ini, menyoroti bagaimana tindakan Somali dapat merusak citra negara dan memperburuk hubungan antarbudaya.

Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan penting tentang hubungan antara pendatang dan masyarakat lokal.

Tindakan provokatif seperti yang dilakukan Somali dapat memperburuk stereotip negatif dan menciptakan ketegangan antarbudaya.

Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman dan saling menghormati dalam interaksi lintas budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *