Kolaborasi BNPT dan PBNU: Membangun Ketahanan Terhadap Terorisme Melalui Pancasila

Nasional767 Dilihat

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin memperkuat kerjasama dalam upaya mencegah radikalisasi dan terorisme di Indonesia. Fokus utama kolaborasi ini adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM) sebagai fondasi dalam menghadapi ancaman paham-paham ekstremis.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam upaya penanggulangan terorisme.

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, pada Rabu (18/12) di Jakarta, ia menyatakan bahwa BNPT dan PBNU sepakat untuk melanjutkan pencegahan dari hulu.

“Pancasila menjadi dasar untuk mereduksi paham-paham radikal yang dapat mengarah pada terorisme,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada Ajakan Berjihad ke Suriah

Implementasi strategi pencegahan ini tidak hanya sejalan dengan mandat UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Terorisme, tetapi juga mencerminkan visi Presiden Republik Indonesia.

“Penguatan ideologi Pancasila sangat penting untuk mempromosikan kerukunan antarumat beragama di Indonesia,” katanya. Dalam kontek ini, upaya kerjasama antara BNPT dan PBNU menjadi vital dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Yahya Cholil Staquf menekankan, kolaborasi antara BNPT dan PBNU sangat penting untuk menangani isu radikalisasi dan terorisme secara efektif.

“Kerja sama ini sudah menjadi tradisi yang baik dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan,” ujarnya.

Dengan meningkatnya sinergi antara kedua lembaga, diharapkan pencegahan terorisme dapat dilakukan dengan lebih efektif dan komprehensif.

Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, BNPT dan PBNU berharap dapat mereduksi ancaman yang berasal dari paham-paham radikal yang dapat mengganggu stabilitas dan keutuhan NKRI.

Sebagai langkah selanjutnya, kedua lembaga akan terus bekerja sama dalam program-program edukasi dan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya radikalisasi dan pentingnya nilai-nilai Pancasila.

Pendekatan berbasis ideologi, diharapkan masyarakat akan lebih tanggap dan waspada terhadap pengaruh negatif yang dapat merusak kerukunan antarumat beragama dan tak mengarah pada tindakan terorisme.

Melalui upaya kolaboratif ini, BNPT dan PBNU bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih aman, dengan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta berdiri kokoh dalam menanggulangi ancaman terorisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *