Meningkatkan Kolaborasi Melawan Terorisme: MoU BNPT RI dan NCTV Belanda

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI dan National Coordinator for Counterterrorism and Security (NCTV) Belanda melangsungkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor BNPT, Wisma Mandiri II, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Kerja sama ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat upaya pencegahan terhadap tindak pidana terorisme, terutama yang berkaitan dengan tantangan di ruang siber.

Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, menjelaskan kolaborasi ini akan berfokus pada pencegahan penyebaran paham radikal terorisme di dunia maya.

“BNPT berharap dengan MoU ini, kami dengan pemerintahan Belanda bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Kami akan lebih fokus dalam mencegah tindak pidana terorisme, terutama dalam konteks penyebaran paham radikal di ruang siber,” ujar Eddy.

Baca Juga: Operasi Damai Cartenz-2025: Gagalkan Penyelundupan Senjata untuk KKB di Puncak Jaya

Ruang siber, yang saat ini menjadi arena yang rawan disusupi oleh para kelompok teroris, digunakan untuk tiga jenis aktivitas yaitu propaganda, rekrutmen, dan penyaluran dana bagi aksi teroris.

Eddy menekankan, pentingnya berbagi informasi terkait analisis di ruang siber, serta meningkatkan kemampuan analisis antara kedua institusi.

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, H.E. Mr. Marc Gerritsen, juga menyatakan perhatian terhadap isu terorisme dan radikalisasi harus tetap diutamakan, terutama mengingat kondisi global yang terus berubah.

“Meskipun Belanda mungkin tidak mengalami serangan terbuka baru-baru ini, kewaspadaan tetap harus dijaga. Ancaman dari luar negeri dapat mempengaruhi radikalisasi di dalam negeri,” ujarnya.

Gerritsen menambahkan, meskipun dalam dua tahun terakhir Indonesia tidak menghadapi serangan terbuka, ini bukan alasan untuk menurunkan tingkat kewaspadaan.

“Perhatian yang terus-menerus di bidang radikalisasi harus menjadi prioritas. Kami di Belanda juga mengalami situasi yang sama,” kata dia.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat strategi pencegahan terorisme di kedua negara melalui pertukaran informasi, peningkatan kapasitas analisis, serta penguatan langkah-langkah kontra-radikalisasi di dunia digital.

Peningkatan kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman antar kedua negara, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap komunitas global dalam melawan terorisme.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan agar tim BNPT dan NCTV dapat merumuskan strategi yang lebih komprehensif dan adaptif dalam menjalankan berbagai program untuk mengatasi masalah radikalisasi yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Upaya bersama ini merupakan langkah yang penting bukan hanya untuk Indonesia dan Belanda, tetapi juga bagi keamanan global.

Kolaborasi yang lebih erat dalam mengatasi ancaman terorisme di dunia maya menjadi sebuah kebutuhan di era informasi ini. Identifikasi risiko serta pertukaran data yang cepat dan akurat dapat mendukung mitigasi ancaman secara lebih efektif.

Dengan demikian, penandatanganan MoU ini menandai awal dari kerjasama yang berpotensi besar dalam memperkuat keamanan bukan hanya di Indonesia dan Belanda, tetapi juga di seluruh dunia, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman terorisme.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi negara-negara lain dalam menciptakan strategi yang sama untuk mengatasi radikalisasi dan terorisme di era digital yang terus berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar