Ratusan Senjata Rakitan Berhasil Dikumpulkan Korem Wira Sakti

Kabar Mabes, Nasional783 Dilihat

KUPANG – Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, mengatakan pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 235 senjata rakitan sisa-sisa konflik antara prointegrasi dan prokemerdekaan saat Timor-Timur (sekarang Timor Leste) lepas dari NKRI.

“235 senjata rakitan ini merupakan hasil dari operasi teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL yang selama ini bertugas di sektor Barat dan sektor Timur,” ujarnya di Kupang, NTT, Rabu (17/4/2024).

Ratusan senjata rakitan itu, kata dia, hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari tahun 2022 hingga 2024. Senjata-senjata tersebut diberikan secara sukarela kepada TNI AD, khususnya kepada setiap satuan tugas Pamtas yang selama ini telah bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Penyerahan itu dilakukan setelah mereka mendapatkan pencerahan dan pengarahan dalam pelaksanaan operasi teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL.

Ia menambahkan, pihaknya akan memusnahkan sejumlah senjata rakitan tersebut, namun masih menunggu petunjuk dari Kodam IX/Udayana di Denpasar, Bali.

“Kami masih menunggu petunjuk apakah dimusnahkan di Kodam atau dimusnahkan di Korem 161/Wira Sakti,” kata dia.

Selain 235 senjata yang tekah dikumpulkan tersebut, ada juga enam senjata rakitan dan satu pistol rakitan yang diperoleh oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata yang juga didapat dari masyarakat.

Dirinya yakin masih banyak warga di perbatasan kedua negara itu yang masih menyimpan senjata-senjata rakitan tersebut. Olehnya itu, ia berharap agar masyarakat bisa menyerahkan senjata-senjata tersebut agar tidak menjadi masalah di kemudian hari jika ditemukan.

Sementara itu mantan pejuang Prointegrasi yang memilih Indonesia, Alfonso Hendrikus da Costa Soares, mengatakan dirinya mengembalikan senjata tersebut karena sudah saatnya bertani bukan lagi berperang.

“Sekarang bukan lagi memegang senjata, tetapi pegang cangkul untuk bertani agar bisa menghidupi anak istri,” ujar dia.

Indonesia saat ini sudah aman, khususnya di wilayah perbatasan, sehingga dia mengajak seluruh masyarakat di perbatasan agar bersama-sama menjaga kondusifitas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *