JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan rencana penurunan harga tiket pesawat domestik untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025.
AHY menegaskan penurunan harga ini bisa mencapai 10 persen, dengan tujuan utama untuk membantu masyarakat dan memperkuat perekonomian, termasuk sektor pariwisata.
“Pentingnya penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga menggerakkan ekonomi, termasuk pariwisata,” ujarnya di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, menambahkan penurunan harga tiket ini akan berlaku untuk 19 bandara utama, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar.
Baca Juga: Layanan Surat Penetapan Korban Terorisme: Peluang dan Harapan bagi Korban Masa Lalu
“Kami telah berkolaborasi dengan Pertamina untuk menekan biaya avtur, yang merupakan salah satu komponen utama biaya operasional maskapai,” kata Dudy.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga memprediksi arus mudik Natal dan Tahun Baru akan meningkat. Dari data yang dihimpun, diperkirakan 3.912.224 penumpang akan menggunakan transportasi selama periode liburan tersebut, dengan 3.048.148 di antaranya merupakan penumpang domestik.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024, dengan proyeksi 297.129 penumpang, sementara arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 3 Januari 2025 dengan 259.816 penumpang.
“Keputusan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka, terutama saat momen-momen penting seperti Natal dan Tahun Baru,” kata AHY.
Dengan langkah ini, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat kembali berangsur normal pasca-pandemi serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Penurunan harga tiket pesawat menjadi salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang lebih terjangkau.